Disaksikan Anak-anaknya Pasutri Tewas Kesetrum

Disaksikan Anak-anaknya Pasutri Tewas Kesetrum

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Nasib tragis dialami Nur Kawan (38) dan istrinya Sri Andriyani (35), keduanya warga Padukuhan Banaran VII RT 36 RW 07 Kalurahan Banaran Kapanewon Playen Gunungkidul. Disaksikan anak-anaknya, pasangan suami istri (pasutri) ini tewas kesetrum di belakang rumahnya, Sabtu (30/1/2021).

Meskipun anak-anaknya sempat menjerit-jerit meminta pertolongan namun upaya yang dilakukan tetangganya terlambat, sehingga jiwa kedua korban ini tidak bisa diselamatkan.

Pasangan suami istri dengan empat orang anak yang masih kecil-kecil ini, ketika ditemukan pertama kali sudah tergeletak, di samping peralatan las dan tumpukan almunium jenis galfalum.

Peristiwa yang sempat membuat gempar ini berawal ketika Nur Kawan melakukan aktivitas seperti biasanya, merangkai almunium galfalum untuk membuat kanopi dengan cara dilas menggunakan listrik.

Tidak diketahui pasti penyebabnya, tiba-tiba Nur Kawan berteriak cukup keras karena tersengat listrik. Sri Andriyani, istrinya, yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat suaminya bekerja, langsung berlari berusaha menolong suaminya dengan cara menarik tubuhnya agar terlepas dari lilitan kabel listrik yang menempel tangannya.

Namun upaya ini justru fatal. Sri Andriyani justru ikut tersengat listrik. Karena teraliri listrik, tubuh pasangan suami istri ini sempat meronta-ronta. Anak-anaknya yang kebetulan melihat kejadian ini langsung berteriak meminta pertolongan tetangganya.

Salah seorang tetangga dekatnya, Arif Tugiran dan Wasimo yang mendengar jeritan minta tolong, langsung berlari memberi pertolongan. Semua aliran listrik diputus, dan upaya pertolongan pada kedua korban dilakukan. ”Ketika saya datang, keduanya tergeletak di tanah dan sudah meninggal dunia,” kata Arif Tugiran.

Tindakan yang dilakukan tetangganya ini tidak membuahkan hasil. Pasangan suami istri ini sudah tewas dengan beberapa luka bakar pada tangannya.

Dokter Yolanda dari Puskesmas Playen dan Kanit Reskrim Polsek Playen Iptu Larso yang melakukan pemeriksaan pada kedua korban tidak menemukan tanda yang mencurigakan. “Keduanya meninggal karena tersengat listrik,” kata Iptu Larso.

Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkam. Sementara empat anaknya yang masih kecil-kecil harus menjadi anak yatim piatu. (*)