Didukung Bupati, Tanjung Menjadi Desa Wisata Kesehatan Tradisional

Didukung Bupati, Tanjung Menjadi Desa Wisata Kesehatan Tradisional
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri  festival Traditional Healing and Relaxing Tourism  di Desa Wisata Tanjung, Kalurahan Donoharjo Ngaglik, Sabtu (27/5/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri sekaligus membuka festival Traditional Healing and Relaxing Tourism yang diadakan di Joglo Tanjung Desa Wisata Tanjung Kalurahan Donoharjo Ngaglik, Sabtu (27/5/2023).

Bupati mengapresiasi serta mendukung penuh pencanangan Desa Wisata Tanjung sebagai Traditional Healing and Relaxing Tourism guna meningkatkan geliat pariwisata. "Pemkab Sleman akan selalu membantu dan mendorong, agar nanti terjalin kerja sama yang baik," kata Kustini.

Menurut dia, kearifan lokal seperti pijat tradisional dan produksi jamu di Desa Wisata Tanjung ini perlu dipromosikan sebagai wisata kesehatan. Begitu pun dengan sejarah munculnya kearifan lokal tersebut, menurutnya, perlu diangkat agar wisatawan tertarik mengunjungi Desa Wisata Tanjung.

"Dengan begitu diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini," katanya.

Ketua panitia kegiatan tersebut, Saptono Budi Samudra, menjelaskan Joglo Tanjung tersebut merupakan cagar budaya yang berusia lebih dari 200 tahun.

Joglo tersebut awalnya kantor Kepala Desa Tanjung, kemudian pada era perang kemerdekaan Indonesia dialihfungsikan menjadi rumah sakit bagi para pejuang kemerdekaan.

"Atas dasar historis ini, akhirnya kami melakukan penelitian. Dan ternyata keberadaan rumah sakit ini mungkin karena masyarakat di sini punya potensi di bidang kesehatan. Di antaranya pijat tradisional dan kemampuan membuat jamu," jelasnya.

Pihaknya bermaksud mengangkat potensi wisata kesehatan di Desa Wisata Tanjung, selain wisata budaya dan pendidikan yang telah menjadi ciri khasnya sejak desa wisata ini didirikan pada tahun 2001.

Festival Traditional Healing and Relaxing Tourism di Desa Wisata Tanjung berlangsung tiga hari 26 - 28 Mei 2023. Festival ini juga dimeriahkan berbagai kegiatan di antaranya gebyar UMKM, berbagai kesenian tradisional dan senam masal. (*)