BukuWarung Dukung UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta Go Digital
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Sebagai start-up penyedia ekosistem finansial yang fokus pada peningkatan kesejahteraan UMKM di Indonesia, BukuWarung berperan aktif dalam kegiatan pengembangan literasi digital. BukuWarung bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan literasi keuangan digital di hadapan 150 pelaku UMKM. Pelatihan berlangsung 2 hari, Senin dan Selasa (28-29/3/2022).
“Sebelumnya, kami telah menggelar Fasilitasi Peningkatan Akses Pembiayaan Melalui Literasi Keuangan dan kegiatan Fasilitasi Studi Kelayakan Usaha bagi UKM. Kegiatan kami gelar di 14 kota di Jawa Tengah,” kata Public Relations Manager BukuWarung Maisha Ardani, di sela-sela kegiatan yang berlangsung di Diskop dan UKM DIY, Selasa (29/3/2022).
Kegiatan di Yogyakarta, kata Maisha, dimaksudkan untuk memberikan pemberdayaan digital kepada para pelaku UMKM. Melalui kegiatan literasi ini, UMKM di Yogyakarta diharapkan akan lebih melek teknologi dan bisa memanfaatkan gadget mereka guna menunjang kemajuan usaha yang mereka geluti.
Perusahaan startup BukuWarung, hingga Desember 2021 silam telah digunakan oleh lebih dari 7 juta pelaku UMUM di Indonesia. BukuWarung memberikan pelatihan mengenai digitalisasi kepada pelaku UMKM di Yogyakarta lewat materi “Kelas Juragan Bisnis”.
Sebagai penyedia solusi pemecahan permasalahan UMKM dengan berbagai kelebihan fitur yang dimiliki mulai dari pencatatan pembukuan secara digital, transaksi produk digital, pembayaran hingga akses pembiayaan online, BukuWarung merespons positif inisiatif pelatihan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DIY.
Pemateri sedang membimbing peserta pelatihan yang mencoba memanfaatkan platform BukuWarung. (warjono/koranbernas.id)
Kepala Bidang (Kabid) Layanan Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk dukungan pihak swasta dalam upaya mendorong perkembangan UMKM di Yogyakarta. Pemda DIY sendiri, kata Wisnu, terus berupaya mendorong UMKM naik kelas. Salah satu yang dilakukan adalah dengan meluncurkan SIBAKUL Jogja, yang merupakan platform resmi dari Dinas Koperasi dan UKM DIY. Sejauh ini sudah ada 300 ribuan pelaku UMKM di DIY yang bergabung di SIBAKUL Jogja.
“Sangat penting bagi UMKM terhubung dengan platform digital yang terintegrasi dalam hal sumberdaya manusia, pembiayaan, dan market agar memudahkan mereka untuk Naik Kelas. UMKM yang terhubung dengan pencatatan digital dengan mudah bisa dilihat record digitalnya. Hal ini dapat dilihat dari mudahnya penyaluran kredit kepada UMKM karena data mengenai UMKM by name by address sudah lebih baik,” ujar Wisnu Hermawan.
Kolaborasi antara Dinas Koperasi UKM DIY dan BukuWarung digital diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan di atas serta mendorong perkembangan ekonomi digital serta kinerja UMKM yang lebih baik.
Giyanti, pengusaha penganan dari Bantul, menyebut pelatihan ini sangat berguna. Perempuan paruh baya ini, biasanya mengandalkan pencatatan manual. Kelemahannya adalah, seringkali dirinya lupa. Atau lain kesempatan arsip ataupun kuitansi seringkali hilang.
“Memang tidak mudah untuk orang tua seperti saya. Tapi menurut saya pelatihan ini penting, supaya pelaku UKM seperti saya ini bisa dengan mudah melakukan pencatatan setiap transaksi, sehingga tidak sampai lupa,” katanya.
Gusti Raganata, Government Relations and Partnership Manager menjelaskan bahwa memasuki usianya yang ketiga tahun, BukuWarung berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi digital UMKM melalui inovasi pembukuan untuk UMKM yang memfasilitasi berbagai fitur antara lain, pembayaran, layanan keuangan, dan commerce. “Kami berharap, dengan adanya program ini, kami dapat memberikan hasil positif kepada para pelaku UMKM di Yogyakarta dan dapat melanjutkan misi kami ini ke daerah-daerah lainnya,” tutupnya. (*)