Berawal dari Gerakan Wisata Sehat, Koperasi Bina Berkarya Diresmikan

Berawal dari Gerakan Wisata Sehat, Koperasi Bina Berkarya Diresmikan
Peresmian Koperasi Bina Berkarya Sejahtera, Rabu (12/7/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Koperasi Bina Berkarya Sejahtera diresmikan tepat pada Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2023. Peresmian dimeriahkan dengan webinar bertema Koperasi sebagai Pilar Kebangkitan Ekonomi melalui Optimalisasi Pariwisata dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hadir sebagai narasumber dalam webinar ini, Satya Bilal selaku Chief Executive Regional ACSB DIY, Agus Budi Rahmanto sebagai Sekretaris Jenderal DPD PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) DIY, Jumiyadi dari Penyuluh Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM DIY serta Arsyida Izza selaku Operational Manager Koperasi Bina Berkarya Sejahtera.

Izza mengungkapkan, Koperasi Bina Berkarya berawal dari sebuah gerakan pada saat pandemi Covid-19. Pada saat itu Bina Berkarya menggelar Gerakan Wisata Sehat.

"Ini sebuah gerakan untuk mendorong pemulihan pariwisata agar semakin banyak terbuka peluang untuk destinasi pariwisata kembali pulih," jelasnya.

Seiring waktu, Bina Berkarya memiliki beragam program Bina Desa yang menjadi produk unggulan. Sebut saja Safari Pariwisata di Kulonprogo hingga agenda sosial CSR toilet bersih bertajuk Bu Tejo (Bantuan untuk Toilet Ekowisata Jogja) di Desa Wisata Kebonagung Bantul.

Izza mengatakan saat ini dibutuhkan peran yang lebih luas dalam pemberdayaan masyarakat dan wilayah, maka Bina Berkarya bertransformasi dari berupa gerakan bersama menjadi wadah Koperasi Pemasaran Bina Berkarya Sejahtera.

Upaya optimalisasi peran Koperasi Pemasaran Bina Berkarya Sejahtera membuat platform berupa situs pemasaran umkmistimewa.com dan kegiatan Pasar Istimewa untuk mempertemukan penjual dengan pembeli secara rutin berkala.

"Program ini diharapkan dapat membantu tidak hanya dalam pengembangan desa dan destinasi wisata namun juga sumber daya manusia melalui peningkatan kapasitas kinerja pelaku UMKM mulai dari tingkat desa, kabupaten kota hingga jenjang yang lebih luas lainnya," kata dia.

Rahman selaku Sekretaris Jenderal DPD Putri DIY mengungkapkan koperasi ini sangat penting sekali untuk membangun kerja sama dan membantu destinasi wisata atau antardesa wisata, sesuai dengan visi misi koperasi yaitu gotong royong.

"Jadi kalau ada untung dipakai bersama, kalau buntung kita tanggung bersama. Itu adalah prinsip koperasi. Koperasi bisa menjadi salah satu wadah untuk membangun kekuatan ekonomi bersama, termasuk di sektor pariwisata," terangnya.

Penyuluh Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Jumiyadi, pada webinar kali ini menjelaskan tentang legalitas koperasi, kondisi permasalahan koperasi di DIY dan terkait koperasi modern.

“Ke depan koperasi harus punya website, punya sosial media untuk membuktikan bahwa koperasi itu sudah mulai ke arah modernisasi. Pembukuan juga sudah mulai dengan aplikasi dengan standar akuntansi yang baik, jangan manual lagi," tandasnya. (*)