Belajar Membuat Kopi Sembari Menikmati Situs Mantup Peninggalan Mataram Kuno
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA – Berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan. Beragam kawasan kreatif pun mulai kembali bermunculan. Salah satunya kawasan Baturetno Banguntapan Bantul. Di Jalan Ahmad Wahid ini muncul kawasan kreatif baru. Tak hanya satu, sejumlah kawasan terintegrasi dalam memanjakan wisatawan maupun pengunjung.
Perpaduan Estetik Coffee and Eatery, Genesis co Working Space, SodaPOS, Coday Coffee Lab and Roastery ditawarkan jadi satu kesatuan di kawasan tersebut.
Yang menarik, pengunjung bisa bekerja dan menikmati kuliner serta belajar membuat kopi sekaligus menikmati Situs Mantup yang berada di tengah kawasan tersebut.
"Pengembangan kawasan kreatif di padukuhan Mantup dimulai 2019 lalu karena banyak anak muda usia produktif yang berinovasi," ujar Suryani, Kepala Dukuh Mantup Baturetno Banguntapan Bantul, pada acara pembukaan, Selasa (15/3/2022).
Pada kawasan yang diinisiasi Netindo Solution Group, salah satu perusahaan lokal DIY tersebut, terdapat beragam fasilitas. Mulai dari co working space untuk bekerja, tempat pelatihan barista, produksi kopi, komunitas kopi hingga komunitas Teknologi Informasi (TI).
"Kami punya banyak anak muda dan bisa belajar di sini dan menularkan semangat untuk warga sekitar," paparnya.
Berada di kawasan heritage Candi Mantup, lanjut Suryani, justru diharapkan dapat berdampak positif. Pengunjung selain bisa menikmati fasilitas modern juga bisa melihat peninggalan sejarah abad ke-9 Masehi masa Mataram Kuno.
“Potensi ini juga harapan kami bisa terangkat, semakin mengenalkan Padukuhan Mantup ini secara luas," paparnya.
Pengelola kawasan kreatif Netindo Solution Group, Abdul Kholik, mengungkapkan kawasan tersebut diharapkan menjadi pengungkit industri kreatif di wilayah Yogyakarta timur.
Saat ini kawasan kreatif lebih banyak tersebar di bagian utara Yogyakarta. "Di sini ada beberapa kampus, juga kawasan hunian. Kami yakin bisa bertumbuh di sini dan menggerakkan,” jelasnya.
Kholik yakin kawasan tersebut akan berkembang pesat. Apalagi kebutuhan masyarakat untuk bekerja dengan nyaman semakin bertambah.
“Kami lokasinya tidak jauh dari kawasan industri Piyungan, yang pasti ke depan akan butuh space kreatif juga. Konsep kolaboratif dengan warga lokal ini yang menurut kami akan jadi segmentasi potensial di area ini,” tambahnya. (*)