BCA Hadirkan Pelatihan Train the Trainer Outbound Wirawisata Goa Pindul

BCA Hadirkan Pelatihan Train the Trainer Outbound Wirawisata Goa Pindul

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Fokus untuk memperkuat komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, dan juga mendukung bangkitnya pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta era new normal, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan program “Pelatihan Train the Trainer Outbound Wirawisata Goa Pindul” di Kabupaten Gunungkidul, beberapa waktu lalu.

Program pelatihan tersebut dihadiri oleh Kepala Komunitas Wirawisata Ari Purnawan, Trainer PRIMASI Yayu Rahayu, dan melibatkan 16 pemandu outbound wirawisata. Program ini dilaksanakan guna menjawab tantangan saat ini, yaitu peningkatan keterampilan, kreativitas dan kapasitas pemandu dalam menyelenggarakan aktivitas outbound secara professional bagi wisatawan.

Selain itu, para pemandu juga dibekali dengan keahlian agar dapat menggunakan sumber daya di sekitar lokasi dengan sebaik- baiknya dalam menciptakan permainan outbound.

“Pelatihan ini bertujuan agar seluruh peserta dapat memahami prinsip-prinsip dalam mengelola wisata Goa Pindul, memberikan nilai tambah bagi destinasi wisata Goa Pindul, serta meningkatkan kualitas setiap pemandu dalam menciptakan suasana outbound yang menarik dan menyenangkan,” ujar Vice President CSR BCA Ira Bachtar sebagaimana rilis yang dikirim ke koranbernas.id, Rabu (16/11/2022).

Sejalan dengan program Corporate Social Resposibility (CSR) Bakti BCA, perseroan terus membina dan mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa dan komunitas binaan dengan melaksanakan beragam pelatihan dan pendampingan.

BCA menggandeng PRIMASI untuk membantu membekali peserta, agar dapat memahami konsep dasar yang benar tentang aktivitas outbound, dan unsur penting di dalamnya serta menanamkan nilai-nilai kerjasama tim dan komunikasi.

Hingga saat ini, BCA memiliki 15 desa wisata binaan Bakti BCA yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, BCA telah 10 tahun berkomitmen mendampingi Wirawisata Goa Pindul. Hal ini menjadi wujud komitmen dalam memberikan pendampingan dalam keberlangsungan ekosistem wirawisata di Indonesia.

“Ke depannya, kami akan terus memperkuat komitmennya dalam membina dan mengembangkan kapasitas SDM desa dan juga komunitas binaan, dengan melaksanakan berbagai pelatihan dan pendampingan. Sehingga pariwisata Indonesia dapat maju dan berkembang walaupun di tengah kondisi pasca pandemi dan proses peralihan new normal. Berbagai program inisiatif akan selalu kami hadirkan sebagai perwujudan dari pilar-pilar environtmental, social & governance (ESG) untuk memacu realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tutup Ira. (*)