Baznas Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN-- Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) akan mengubah orang yang berhak menerima zakat ( mustahik) menjadi orang yang dikenai wajib membayar zakat ( muzakki). Untuk mewujudkan hal itu, Baznas memberikan bantuan produktif kepada mustahik, sebagai upaya percepatan mustahik menjadi muzakki. Ketika usaha produktifnya berkembang, mustahik diharapkan akan menjadi muzakki.
Hal itu diungkapkan Ketua Baznas RI Prof Dr Nur Ahmad dan Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas RI Bidang Pemberdayaan dan Pendistribusian, pada syukuran panen perdana ayam pedaging pendampingan Baznas di Brecong,, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Kebumen. Syukuran digelar di Desa Brecong, Senin (31/1/2022).
Nur Ahmad mengatakan, salah satu penyebab kemiskinan, karena rendahnya pendidikan formal masyarakat. Karena itu, pemberian bantuan beasiswa kepada masyarakat yang tergolong mustahik diberikan.
Kementerian BUMN dan Baznas telah berkomitmen akan memberikan bantuan beasiswa kepada 17.000. Mereka yang memperoleh beasiswa, dan sudah menyelesaikan pendidikan dan bekerja, diharapkan tidak lagi menjadi mustahik, tetapi menjadi muzakki. Program beasiswa ini, direncanakan dalam waktu dekat akan diluncurkan, sehingga semakin banyak mustahik, kelak menjadi muzakki.
Saidah Sakwan mengungkapkan, upaya Baznas mustahik menjadi Muzakki, diantaranya memberikan pendampingan mustahik yang menjadi peternak.. Di Purworejo dan Kebumen, ada kelompok peternak ayam pedaging dibantu operasional dan pendampingan tehnis.
"Hari ini ada 20 kelompok peternak yang panen ayam pedaging, dengan penghasilan Rp 10 juta, sekali panen, " kata Saidah.
Agar pemasaran daging ayam bisa diserap pasar, Baznas membantu mustahik merintis usaha menjual ayam goreng. Gerai ayam goreng yang diberi nama Zchiken, memanfaatkan daging ayam, dari peternak yang dibantu Baznas.
Selama tahun 2021 dan 2022, Baznas menetapkan kuota gerak Zchiken sebanyak 1000 gerai. Ke 1000 gerai Zchiken tersebar di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jateng, Jabar dan Jatim. Di lokasi yang bagus, keuntungan pengelola Zchiken, bisa lebih dari Rp 4 - Rp 6 juta bersih.
Di Jawa Tengah, dalam waktu dekat akan bertambah gerai Zchiken. Baznas akan memberi bantuan senilai Rp 12 juta, untuk pedagang ayam goreng kaki lima . Sebelum berusaha, mereka memperoleh pelatihan.
Baznas sedeng berupa, gerai Zchiken akan menggunakan retail besar, dengan biaya free. Namun upaya itu belum bisa terwujud, karena manajemen retail masih mengenakan sewa lahan usaha.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapresiasi apa yang dikerjakan Baznas. Upaya itu sejalan dengan percepatan pengurangan angka kemiskinan di Kebumen.
Kepada warga yang masuk dalam kelompok muzakki, diharapkan bisa bersama sama Baznas mewujudkan upaya dari mustahik menjadi muzakki. (*)