Bantul Siap Ikuti Anugerah Anak Jogja 2022
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kabupaten Bantul melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) berencana mengikuti penilaian “Anugerah Anak Jogja 2022”.
Ada 10 kategori dan penilaian dilakukan untuk mendapat penghargaan dari Gubernur DIY. Adapun kategorinya adalah sekolah atau madrasah ramah anak, fasilitas kesehatan ramah anak, polisi sektor ramah anak, layanan terpadu anak korban kekerasan terbaik, ruang bermain
ramah anak terbuka, tokoh peduli anak terbaik, media massa sahabat anak terbaik, perusahaan sahabat anak terbaik serta forum anak inspiratif.
Guna menyamakan persepsi dan langkah, digelar rapat koordinasi di Kantor DP3APPKB termasuk koranbernas.id yang dipilih mewakili Kabupaten Bantul dalam kategori media massa sahabat anak terbaik.
“Penilaian dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perlindungan anak oleh berbagai lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat,” kata Sugondo SKM, Sub Koordinator Pemenuhan Hak Anak didampingi Azzakiyah Fitriyati Spd, Sub Koordiinasi Perlindungan
Khusus Anak.
Keikutsertaan ini juga demi mendorong peningkatan peran serta lembaga pemerintah, swasta
dan masyarakat dalam upaya perlindungan hak anak. Untuk setiap kategori, Bantul mengirimkan dua wakilnya.
Adapun tahapan seleksi administrasi dilakukan tanggal 2-20 Juni, dilanjutan verifikasi dan validasi data calon penerima penghargaan, peninjauan lapangan,pengajuan SK penerima kepada Gubernur DIY dan puncaknya penyerahan “Anugerah Anak Jogja 2022” pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tanggal 24 Juli mendatang.
Semantara Kepala MTs Negeri 9 Bantul Nur Hasanah Rahmawati MM mengatakan jika madrasahnya sudah melakukan berbagai program dan kebijakan kaitan pemenuhan hak anak. Di antaranya memfasilitasi bakat anak, memberikan suasana pembelajaran yang nyaman hingga pemberian akses bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
“Kita ada akses untuk kursi roda bagi siswa yang mengalami gangguan untuk berjalan,” katanya. Juga banyak program lain yang semua mendukung potensi anak. (*)