Banjir Gunungkidul Menelan Korban Jiwa, Terseret Arus Saat Mencari Belalang

Banjir Gunungkidul Menelan Korban Jiwa, Terseret Arus Saat Mencari Belalang

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Bencana alam banjir yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Gunungkidul, menelan korban jiwa. Abdul Azis Fendiawan (24) warga Padukuhan Pacar I Kalurahan Girisuko Kapanewon Panggang, ditemukan meninggal akibat terseret arus banjir.

Korban dinyatakan hilang pada Senin (8/2/2021) petang ketika sedang mencari belalang. Pemuda ini hanyut di sungai, tidak jauh dari rumahnya. Setelah dilakukan pencarian, korban berhasil ditemukan Selasa (9/2/2021) siang, namun sudah dalam kondisi tewas.

Kapolsek Panggang AKP Mujiman mengungkapkan, korban ditemukan sekitar dua kilometer dari titik awal korban hilang.

Melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas dan Kepolisian, didapati luka memar dan sobek pada pipi kanan, luka di bawah mata. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Luka itu akibat benturan ketika terbawa arus air,” tegas AKP Mujiman.

Selanjutnya jenazah diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan.

Seperti diberitakan, banjir juga menerjang wilayah Kapanewon Tepus, Senin (8/2/2021), yang selama ini identik dengan daerah langganan kekeringan.

Komplek Pasar Bintaos yang merupakan pasar terbesar di kapanewon itu tepatnya berada di Kalurahan Sidoharjo mendadak dikepung banjir.

Saat hujan turun deras diduga saluran air mampet tersumbat sampah sehingga air merendam kawasan pasar setinggi lutut orang dewasa.

Sejumlah kios milik pedagang terendam. Tidak hanya itu, lima bangunan yang difungsikan juga sebagai tempat tinggal serta toko ikut terendam. Genangan air sempat meluber ke jalan raya.

Panewu Tepus, Alsito, mengakui banjir terjadi karena curah hujan sangat tinggi. Warga setempat dibuat sibuk melakukan evakuasi barang-barang miliknya ke tempat aman dari terjangan banjir.

Beberapa pengendara sepeda motor terpaksa mendorong motornya karena terjebak kubangan air. Bersamaan hujan reda, air berangsur-angsur surut. (*)