Arus Mudik Meningkat, Petugas Disiagakan dan Siapkan Rekayasa Lalin
Jangan sampai pemudik atau wisatawan yang datang merasa dirugikan di Bantul. Kita jaga harta benda, badan, jaga keamanan sehingga Bantul akan jadi tujuan mudik dan wisata yang aman dan nyaman
KORANBERNAS.ID, BANTUL--Arus mudik kendaraan yang memasuki Kabupaten Bantul mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2023) sore hingga malam hari.
Hal tu terpantau melalui pintu masuk di Pos Pam bunderan Srandakan, Pospam Klangon Sedayu maupun di pospam Piyungan. Juga di pospam Druwo perempatan Jalan Parangtritis.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan kecelakaan atau kriminalitas yang terjadi. Arus lalu lintas lancar dan terpantau ada kenaikan intensitas yang wajar karena memang momen mudik,” kata Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih saat meninjau Pospam Dwuro Sabtu (29/3/2025) petang. Nampak mendampingi Kapolres AKBP Novita Eka Sari, Dandim 0729/Bantul, Letkol (Inf) Muhidin, Sekda Agus Budi Raharjo M.Kes dan OPD terkait.
Hal yang penting, lanjut Bupati adalah sebagai orang Bantul harus jadi tuan rumah yang baik. Hormati tamu dan sambut para pemudik dari berbagai penjuru tanah air. Warga Bantul berikan bantuan keamanan serta kenyamanan bagi pemudik yang datang.
“Jangan sampai pemudik atau wisatawan yang datang merasa dirugikan di Bantul. Kita jaga harta benda, badan, jaga keamanan sehingga Bantul akan jadi tujuan mudik dan wisata yang aman dan nyaman,” lanjutnya.
Sementara Kapolres menjelaskan jajaran Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas menuju kawasan wisata Pantai Parangtritis selama libur Idul Fitri 1446 H.
Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional atau insidentil, sesuai dengan penilaian petugas di lapangan.
“Rekayasa lalu lintas untuk libur Idul Fitri ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di area wisata,” ujarnya.
Menurutnya, rekayasa arus lalu lintas bagi pengunjung dari arah Bantul menuju Pantai Parangtritis akan diarahkan melewati Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang terletak di jalan Parangtritis ke selatan.
Di simpang 4 Depok, kendaraan dari arah utara hanya diperbolehkan belok kiri menuju jalan Parangtritis, sedangkan kendaraan dari arah barat dan timur hanya bisa melanjutkan lurus.
Pengunjung diwajibkan untuk masuk melalui TPR Parangtritis dan dapat keluar melalui Jalan Samas guna menghindari penumpukan arus kendaraan.
“Arus kendaraan yang keluar dari kawasan obyek wisata Pantai Parangtritis akan diarahkan dari simpang tiga Hotel Gandung ke barat, menuju Pantai Depok. Kendaraan dari arah Pantai Depok akan dialihkan ke barat atau Jalan Samas ke utara melalui simpang 4 Depok,” jelasnya.
Kapolres menambahkan bahwa personel kepolisian akan dikerahkan untuk mengatur dan mengendalikan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan atau antrean panjang di kawasan wisata.
“Jadi apabila terjadi kepadatan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Satlantas Polres Bantul juga memasang rambu petunjuk arah tambahan dijalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik dalam rangka operasi Ketupat Progo 2025.
Ada 6 rambu petuntuk arah yang dibuat Satlantas Polres Bantul bersama Dishub. Salah satunya di simpang sempalan Pundong.
“Ketika terjadi kepadatan dijalan Parangtritis, kendaraan pribadi (selain bus/kendaraan besar) dengan tujuan ke arah Parangtritis diarahkan melewati jalan sempalan Pundong,” kata Kanit Kamsel Satlantas Polres Bantul, Ipda Joko Tri Hasbianto.
Selanjutnya petugas juga memasang rambu petunjuk arah tambahan jalur alternatif di simpang 3 Soko. “Kami pasang petunjuk arah belok kekanan untuk mengarah ke Parangtritis,” lanjutnya.
Kemudian rambu petunjuk arah tambahan jalur alternatif juga dipasang di simpang tiga JJLS. “Rambu petunjuk arah ke kanan (barat) masuk JJLS, sebagai jalur alternatif menuju Yogyakarta,” terangnya.
Satlantas Polres Bantul juga berkolaborasi dengan Dishub terkait pemasangan rambu petunjuk arah tambahan jalur alternatif di simpang tiga Pengklik. “Kami berkolaborasi dengan Dishub memasang rambu di simpang tiga Pengklik kita arahkan ke kanan memasuki jalan Samas untuk mengarah ke Yogyakarta,” bebernya.
Hal yang sama juga dilakukan di Bundaran Srandakan. “Dari arah barat kami pasang rambu petunjuk untuk lurus ke arah Yogyakarta. Dari arah timur kita pasang rambu petunjuk mengarah ke Kulonprogo,” ungkapnya.
Terakhir, rambu petunjuk arah tambahan jalur alternatif dipasang di simpang tiga Piyungan. “Kami juga berkolaborasi dengan Dishub Bantul untuk memasang rambu petunjuk arah, dari arah utara (Prambanan) ke kanan menuju Yogyakarta, ke kiri menuju ke Gunungkidul,” ujarnya.
Menurut Joko Tri, pemasangan rambu tambahan petunjuk arah ini untuk membantu masyarakat mempermudah dalam menentukan arah tujuannya. “Juga untuk mengurai arus lalu lintas agar tidak menumpuk di satu titik jalur tertentu,” tandasnya. (*)