Api yang Membakar Pasar Kutoarjo Diduga Berasal dari Kios Kosong

Petugas Damkar Purworejo, Firman, saat dirinya dan tim berjibaku memadamkan api tiba-tiba lemas dan pingsan.

Api yang Membakar Pasar Kutoarjo Diduga Berasal dari Kios Kosong
Petugas damkar berusaha memadamkan api yang tersisa. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kebakaran Pasar Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah membuat panik para pedagang. Api berkobar sekitar pukul 06:30 dan terus membesar hingga meluluhlantakan pasar tersebut.

Kepala Pasar Kutoarjo, Suli Setiyono, menyampaikan titik api pertama kali diketahui diduga dari kios kosong milik Haryono. Pedagang tersebut memiliki dua kios, satu untuk berdagang snack, satu lagi kosong untuk gudang penyimpanan plastik dan lainnya.

“Menurut informasi, yang kosong itulah yang pertama terbakar, penyebabnya belum tahu. Api cepat sekali membesar, jadi pedagang tidak sempat memadamkan api, mereka panik menyelamatkan barang dagangan. Dari kios di dua lantai, nyaris hanya 30 persen yang bisa diselamatkan,” kata Suli.

Penjaga malam Pasar Kutoarjo, Joko Panuwun Setiadi (54),  menambahkan dirinya saat hendak membuka pintu pasar lantai satu pukul 06:20 melihat api di belakang kios Haryanto sudah besar.

Suasana lantai satu Pasar Kutoarjo setelah petugas damkar berhasil memadamkan api. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

"Penyebab kebakaran kami belum tahu. Namun kebakaran besar Pasar Kutoarjo tersebut  melalap habis lantai atas, sedangkan lantai satu yang terbakar sekitar 70 persen, tersisa 30.persen," jelasnya kepada media di lokasi kebakaran, Jumat (16/8/2024).

Api yang membakar ratusan kios berhasil dipadamkan pada pukul 13:00. Mobil pemadam kebakaran dari Mako Damkar Purworejo, Kebumen, Magelang dan Purworejo serta dibantu water canon dari Brimob Kompi C Kutoarjo serta Polres Purworejo berhasil menjinakkan si jago merah.

Pasca pemadaman api, para petugas melakukan pendinginan di Pasar Kutoarjo tersebut. Seorang petugas Damkar Purworejo Pos Induk, Firman (32), saat dirinya dan tim berjibaku memadamkan api tiba-tiba lemas dan pingsan.

Dia langsung mendapatkan penanganan dari Palang Merah Indonesia (PMI). Setelah mendapatkan bantuan oksigen dia bisa bugar kembali. "Saya tidak kuat kena asap, rasanya pusing dan mual. Saya sudah mendapatkan pertolongan dari tim medis PMI. Sekarang saya sudah merasakan enak," ujarnya. (*)