Bupati Tak Ingin Remaja di Klaten Salah Jalan

Agar remaja di Klaten tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan maka harus dibekali dengan pendidikan karakter.

Bupati Tak Ingin Remaja di Klaten Salah Jalan
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo membuka peringatan Hari Donor Darah se-Dunia di Grha Bung Karno Jalan By Pass Klaten Tengah, Kamis (19/6/2025). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menaruh perhatian serius terhadap kalangan remaja di wilayahnya. Sebab, ke depan remaja yang saat ini berusia 15 tahun atau 16 tahun yang berada di depan.

Agar remaja di Klaten tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan maka harus dibekali dengan pendidikan karakter.

"Sekarang ini umur saya sudah 36 tahun dan mas wakil bupati empat tahun lebih muda dari saya. Kalau 20 tahun lagi berarti umur saya dan mas wakil bupati sudah 50-an tahun. Jadi nanti bukan lagi saya, wakil bupati dan bapak, ibu yang ada di depan, melainkan adik-adik pelajar ini yang di depan," kata bupati pada acara Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia di Grha Bung Karno Klaten, Kamis (19/6/2025).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan dr Anggit Budiarto, Kepala Dissos P3APPKB Puspo Enggar Hastuti, Inspektorat Agus Suprapto, Kepala Satlak BPBD Syahruna dan Sekretaris Dinas Perhubungan Sapto Widhi.

Pendidikan karakter

Bupati menambahkan, salah satu upaya menanamkan pendidikan karakter bagi pelajar di Klaten yakni menggelar acara Forkompimda Goes to School.

Bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Kepala Badan Kesbangpol dan unsur Forkompimda Klaten mengunjungi 15 SMA dan SMK di Kabupaten Klaten.

Pada acara tersebut mereka mensosialisasikan Wawasan Kebangsaan dan empat pilar kepada anak didik kelas X dan XI.

"Spiritnya adalah pendidikan karakter. Kami keliling ke beberapa sekolah karena ingin menyelamatkan generasi penerus bangsa dari hal-hal negatif. Ini semangat kita bersama dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Keprihatinan

Tingginya angka kenakalan remaja di Klaten saat ini, juga mengundang keprihatinan bupati dan jajaran. Remaja harus diselamatkan agar jangan sampai salah jalan.

Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia tingkat Kabupaten Klaten yang berlangsung di Grha Bung Karno dan dihadiri ratusan pelajar, justru menyoroti tidak hadirnya Kepala Dinas Pendidikan, Titin Windiyarsih. Ini karena pendidikan karakter merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Pendidikan dan di sisi lain, Titin Windiyarsih juga disebut menjabat Wakil Bendahara PMI Cabang Klaten.

"Sudah diundang tapi kok malah tidak datang. Ini pesertanya kalangan pelajar dan yang digaungkan adalah pendidikan karakter. Beliau juga menjabat Wakil Bendahara PMI," ujar anggota PMI Klaten.

Kepala Dinas Pendidikan Titin Windiyarsih belum bisa dikonfirmasi terkait ketidakhadirannya pada acara Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia di Grha Bung Karno Klaten, Kamis (19/6/2025). (*)