Anggota Polsek Kalasan yang Merundung Awak KRI Nanggala Resmi Ditahan

Anggota Polsek Kalasan yang Merundung Awak KRI Nanggala Resmi Ditahan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Komentar negatif yang bernada perisakan atau perundungan, membuat anggota kepolisian Polsek Kalasan ditahan oleh Bid Propam Polda DIY. Aipda Fajar Indrawan ditahan akibat mem-bully para kru Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala, Minggu (25/4/2021) kemarin, lewat media sosial facebook dengan akun “Fajarnnzz”.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Polisi Yuliyanto, kepada awak media, Senin (26/4/2021) siang, menuturkan Aipda Fajar telah dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam dan ditahan di Mapolda DIY.

“Dari Polsek Kalasan memang benar tadi malam sudah ditahan yang bersangkutan. Sampai sekarang (Senin siang, red) yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan secara maraton,” ujarnya.

Yuliyanto menuturkan, personil polisi berusia 40 tahun itu tidak hanya diperiksa di Propam tetapi juga di Ditreskrimsus. Kabid Humas menerangkan, Aipda Fajar juga telah diperiksa kejiwaannya.

“Karena dari beberapa laporan secara tidak resmi dari tetangga dan kawan-kawannya, bahwa yang bersangkutan pernah depresi beberapa tahun yang lalu. Tetapi itu nanti harus dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kejiwaan. Apakah depresi betul atau tidak,” jelasnya.

Perisakan yang bernada ujaran kebencian (hate speech) itu bahkan sempat membuat sekitar 20 personil TNI AL mendatangi Mapolsek Kalasan Sleman untuk meminta keterangan langsung kepada Aipda Fajar. Sebanyak 20 personil TNI AL dari Lanal DIY yang dipimpin Serka Edi, anggota Denintel Lanal Yogyakarta, menuntut permintaan maaf atas kata-kata tak pantas yang dilayangkan Fajar atas kasus tenggelamnya KRI Nanggala 402.

“Yang jelas saat ini yang bersangkutan akan dilakukan penindakan di Propam dan juga di Krimsus tentang ujaran kebenciannya. Apakah ujaran kebencian itu memenuhi unsur atau tidak (tindak pidana), nanti akan dilihat,” sebut mantan Kapolres Sleman itu.

Aipda Fajar sendiri mengunggah di akun Facebook atas nama "Fajarnnzz" yang berisi makian, *###matioo cookkk.. sy hidup di indonesia smpe saat ini susahh kekurangann kesukarann..### ngopoo kruu kapal kyoo ngonoo di tangisi.. ###urusss sendiri urusannmuuu...*.

Hal itu langsung menyulut banyak kritikan, termasuk dari kalangan TNI AL. (*)