Analisis Perilaku Konsumen terhadap Produk Sepatu Ventela

Analisis Perilaku Konsumen terhadap Produk Sepatu Ventela

SEPATU Ventela sering dikatakan oleh masyarakat sebagai brand luar negeri. Hingga Ventela menjadi merek sepatu yang paling dicari di Indonesia sepanjang 2019. Meskipun masyarakat  banyak beropini bahwa sepatu Ventela brand luar negeri, akan tetapi sebenarnya sepatu tersebut diproduksi di Bandung.

Perusahaan Ventela merintis usaha sudah 70 tahun lebih. Mereka hadir dengan banyak evaluasi diri dari kesalahan dan mengikuti zaman modern. Oleh karena itu harga Ventela bisa dijangkau banyak peminat, tidak hanya harga ditonjolkan oleh perusahaan tersebut. Kualitas terbaik juga menjadi salah satu yang membuat banyak kalangan mengincar sepatu Ventela.

Kelebihan sepatu ini ada banyak hal, termasuk yang pertama insole paling ringan daripada yang lain dikarenakan memakai insole Ultralite Foam. Kedua, bahan kanvas untuk sepatu Ventela mempunyai tekstur yang tebal, kuat dan kaku. Untuk kekurangan sepatu Ventela yaitu untuk bahan awal dipakai terasa agak keras atau bisa sebut kaku dan bahan tekstur tidak lentur. Akan tetapi jika pemakaian sepatu Ventela dipakai terus-menerus akan menjadi nyaman dengan sendirinya.

Data penjualan sepatu lokal yang cukup tinggi di Indonesia yaitu brand Ventela. Berikut gambar yang menunjukkan data penjualan sepatu Ventela.

Berdasarkan gambar di atas bisa diambil kesimpulan bahwa sepatu Ventela dari tahun 2021 menempati posisi pertama dilihat dari grafik berwarna biru. Dari dua brand lokal lainya yaitu Geoff Max grafik kuning dan Patrobas berwarna merah. Dalam penyebaran produk sepatu Ventela secara official tidak memiliki toko online maupun offline. Perusahaan Ventela membuka peluang pekerjaan dengan memberikan produknya kepada reseller.

Saran saya untuk marketing brand sepatu Ventela yaitu melakukan sosialisasi kepada reseller. Hal apa saja yang cocok untuk memasarkan penjualan sepatu Ventela dan memberikan solusi ke reseller bahwa penjualan produk secara digital. Dikarenakan peluang terjualnya barang tersebut lebih luas dan lebih banyak orang mengakses. *

Thoriq Abdillah Mutiara

Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta