Amien Rais Siapkan Tausyiah Politik pada Tasyakuran Partai Ummat DIY yang Digelar Tiga Hari

Amien Rais Siapkan Tausyiah Politik pada Tasyakuran Partai Ummat DIY yang Digelar Tiga Hari

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Disahkannya Partai Ummat oleh Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan  Nomor : M.KH Kep 13 AH.11.01 tertanggal 20 Agustus 2021, disambut penuh antusiasme jajaran pengurus, kader maupun simpatisan parpol tersebut.

Sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat DIY menggelar tasyakuran. Acara bertema Perspektif dari Jogja untuk Indonesia 2045 itu berlangsung tiga hari, Jumat-Minggu (3-5/9/2021).

“Seluruh rangkaian dikemas melalui pertemuan virtual atau daring dengan aplikasi Zoom Meeting, berupa diskusi publik dan tumpengan virtual,” ungkap Dwi Kuswantoro, Ketua DPW Partai Ummat DIY.

Pada konferensi pers di Kantor DPW Partai Ummat DIY Jalan Ngeksigondo Yogyakarta, Jumat (3/9/2021), didampingi Iriawan Argo selaku Sekretaris DPW Partai Ummat DIY serta pengurus lainnya, Dwi menyampaikan sejumlah tokoh akan mengikuti acara tersebut.

Tentu saja yang paling ditunggu adalah kehadiran pendiri Partai Ummat, Prof Dr HM Amien Rais. Secara khusus pada sesi terakhir sekaligus penutup rangkaian acara, Amien Rais akan menyampaikan tausyiah politik.

Adapun tokoh-tokoh lain yang diundang sebagai pembicara dikusi yaitu Dr Ridho Rahmadi. Dia adalah Ketua Umum Partai Ummat. Kemudian, Ketua DPW Partai Umat DIY Dwi Kuswantoro SE M EK, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Prof Dr Bambang Cipto MA yang juga Guru Besar Fisipol UMY.

Ada juga Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokaryan HM Jazir ASP, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr Phil Ridho Al Hamdi MA, Dekan Fisipol UP 45 Yogyakarta Syamsudin SPd MA maupun Tarli Nugroho selaku pemerhati ekonomi Pancasila.

Lebih jauh Dwi Kuswantoro menjelaskan, tema tasyakuran kali ini diambil dengan harapan menjadi pemandu arah dari Partai Ummat DIY dalam berkontribusi langsung untuk arah bangsa khususnya DIY sebagai daerah penting penopang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami memandang Yogyakarta sangat penting bagi hadirnya NKRI, selain sebagai Kota Perjuangan  juga berkontribusi penting terhadap lahirnya NKRI dalam bentuk dukungan moral dan material pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia. Warga Yogyakarta sudah sepantasnya berkontribusi termasuk tidak segan-segan mengoreksi apabila terjadi ketidaksesuaian arah bangsa,” ungkapnya.

Iriawan Argo menambahkan acara tasyakuran juga mengundang masyarakat secara secara luas termasuk fungsionaris partai dari tingkat DIY, DPD, DPC serta tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) di DIY. Sebut saja antara lain Muhammadiyah, Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Persatuan Islam (PERSIS).

Adapun tema diskusi pada hari pertama Perspektif Pengkaderan Bangsa. Sedangkan hari kedua, Sabtu (4/9/2021)  mengangkat tema Umat Islam Tulang Punggung Demokrasi serta hari terakhir, Ahad (5/9/2021), diisi acara tumpengan virtual. (*)