Aglaonema Park Terbesar Diresmikan di Kabupaten Sleman 

Aglaonema Park memiliki 90 ribu tanaman Aglaonema terdiri dari 209 spesimen.

Aglaonema Park Terbesar Diresmikan di Kabupaten Sleman 
Peresmian Aglaonema Park oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Ketua DPRD Haris Sugiharta, Sabtu (22/6/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan Aglaonema Park yang merupakan destinasi wisata tanaman Aglaonema yang diinisiasi Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal) Tridadi Makmur.

Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Mendes PDTT bersama Bupati Sleman, Sabtu (22/6/2024), di kawasan wisata Puri Mataram, Sleman.

Direktur Bumkal Tridadi Makmur Agus Choliq menjelaskan Aglaonema Park ini dibangun di atas lahan seluas satu hektar yang bersebelahan dengan komplek Desa Wisata Puri Mataram.

Agus mengungkapkan, Aglaonema Park memiliki 90 ribu tanaman Aglaonema terdiri dari 209 spesimen. Seluruh tanaman hias ditata dengan rapi membentuk berbagai pola bahkan terdapat beberapa tanaman hias yang ditanam langsung di atas tanah dan dapat menjadi spot foto bagi pengunjung.

Agus berharap Aglaonema Park menjadi salah satu tujuan wisata populer di Sleman dan menjadi motivasi wilayah lain untuk ikut membudidayakan tanaman hias, terlebih Agloenima Park ini digadang-gadang menjadi Aglaonema Park pertama dan terbesar di Indonesia.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Ketua DPRD Haris Sugiharta, di Aglaonema Park, Sabtu (22/6/2024). (istimewa)

Pernyataan yang sama juga disampaikan Mendes PDTT. Usai meresmikan Aglaonema Park, Abdul Halim Iskandar mengatakan Aglaonema Park menjadi satu-satunya di Indonesia bahkan mungkin di dunia.

“Yang menarik, Aglaonema Park di Sleman ini menjadi satu-satunya di Indonesia bahkan mungkin di dunia. Maka dari itu saya mengajak kepada semuanya, pemerintah, masyarakat, pecinta tanaman hias, pecinta lingkungan, pegiat wisata, untuk mendukung dan men-support Aglaonema Park ini," jelas Abdul Halim

Abdul Halim menilai Aglaonema Park memiliki potensi menjadi ikon jika mendapat dukungan dari pemerintah dan seluruh stakeholder. Potensi tersebut tidak hanya untuk tingkat daerah saja, tetapi juga bisa naik di tingkat nasional.

Abdul Halim mencontohkan, terdapat lembaga di London yang mengeluarkan sertifikat hasil dari persilangan anggrek dan diakui di dunia.

Sama halnya dengan Agloenima yang memiliki banyak persilangan, khususnya di Aglaonema Park yang memiliki 209 spesimen dan diasumsikan terbanyak di dunia.

Kreasi masyarakat

Dia mendorong Bumkal Tridadi Makmur bersama Pemkab Sleman dan seluruh stakeholder untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi Aglaonema Park.

"Kami hadir di sini tentunya ingin apa yang menjadi kreasi masyarakat, kreasi BUMDes betul-betul memberikan kontribusi bukan hanya di daerah tetapi juga di tingkat nasional," kata Abdul Halim.

Bupati Kustini menyebutkan Pemkab Sleman terus mendukung dan menyambut baik upaya Bumkal Tridadi Makmur melebarkan usahanya melalui Aglaonema Park.

Kustini menilai, tanaman Aglaonema ini tidak hanya memiliki nilai estetik dan ekonomis tinggi tetapi juga menjadi primadona tanaman hias dan banyak digandrungi para pecinta tanaman hias.

Kustini berharap keberadaan Aglaonema Park menjadi magnet wisatawan berkunjung ke Sleman menikmati keindahan alam sekaligus melarisi komoditasnya sehingga pada muaranya akan memberikan keuntungan finansial bagi para pelaku BUMDesa dan masyarakat. (*)