Warga Miskin Esktrem di Imogiri Bantul Peroleh Bantuan Ternak Kambing

Untuk memenuhi kebutuhan makan saja mereka kesulitan.

Warga Miskin Esktrem di Imogiri Bantul Peroleh Bantuan Ternak Kambing
Penyerahan bantuan kambing dari Baznas RI kepada warga Imogiri Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id) 

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) yang berstatus miskin ekstrem memperoleh bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Wujudnya berupa Balai Ternak Baznas dan Rumah kompos zakat perusahaan PT Ansaf. Bantuan itu diserahkan di Kandang Kelompok Ternak “Berkah Cerme” Dusun Srunggo II Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul, Selasa (12/9/2023).

Balai ternak merupakan salah satu program Baznas dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan, yang menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaatnya. Komoditas ternak yang dibudidayakan yaitu domba, kambing, sapi dan ayam broiler.

Tampak hadir Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr HM Imdadun Rahmat, Pimpinan Baznas DIY Dra  Hj Puji Astuti serta Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih.

Peresmian Balai Ternak Baznas dan Rumah Kompos di Dusun Srunggo Bantul, Selasa (12/9/2023).(sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Balai Ternak ini merupakan salah satu program produktif yang diluncurkan Baznas yang ditujukan mendorong kemandirian ekonomi peternak mustahik (penerima zakat)," kata Mahdum. Diharapkan pada saatnya ekonomi mereka bisa terangkat dan menjadi muzaki (pembayar zakat).

Pada program ini, Baznas tak hanya memberikan bantuan modal namun juga pendampingan dan pelatihan secara berkala agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan.

Menurut Mahdum, adanya bantuan Rumah Kompos dari PT Anshaf ini sejalan dengan program Balai Ternak Baznas, nantinya para peternak dapat memanfaatkan kotoran hewan domba diolah menjadi pupuk kompos dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik padat maupun cair.

Jumlah peternak mustahik Balai Ternak Baznas sebanyak 40 KK terdiri 36 laki-laki dan 4 perempuan. Jumlah populasi ternak per Agustus 2023 sebanyak 271 ekor, dengan rincian 5 ekor pejantan, 82 ekor induk betina, 10 ekor anak jantan, 20 ekor anak betina, 73 ekor bakalan jantan, dan 81 ekor bakalan betina.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih didampingi pihak Baznas RI memberi pakan kambing. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Mudah-mudahan program Balai Ternak Baznas dan Rumah Kompos dari PT Ansaf ini dapat berjalan baik sehingga para peternak mustahik dapat diberdayakan secara optimal, serta mampu meningkatkan kesejahteraan. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh muzaki yang telah menitipkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) nya melalui Baznas," ucap Mahdum.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyambut baik peresmian Balai Ternak Baznas dan Rumah Kompos dari PT Ansaf.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan PT Ansaf yang memilih kami sebagai sasaran pengentasan kemiskinan untuk memberdayakan para mustahik khususnya di Padukuhan Srunggo 2 Kabupaten Bantul," ujar bupati.

Dengan adanya sinergi seluruh pihak mampu menjadikan para mustahik ini menjadi muzaki. "Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Baznas Pusat, Baznas DIY, PT Ansaf, dan seluruh pihak atas perhatiannya yang besar dalam upaya pengentasan kemiskinan," kata Halim.

Potensi pasar ternak kambing di kabupaten ini sangat terbuka. Data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMP), kebutuhan kambing per hari 700 ekor. Sentra kuliner sate di kawasan Jejeran Pleret saja sehari butuh 400 ekor kambing untuk 70 warung sate.

ARTIKEL LAINNYA: Bulog Yogyakarta Akselerasi Bantuan Pangan Beras

“Peluang pemasaran terbuka lebar, baik langsung berkomunikasi maupun bekerja sama dengan pedagang sate. Ataupun dijual ke pasar-pesar hewan,” kata bupati.

Saidah menambahkan, pihaknya membantu bupati untuk mempercepat desa ini keluar dari desa miskin ekstrem. “Kita ini intervensi melalui ternak di mana balai ternak ini dilengkapi infrastruktur. Ya ada rumah kompos nanti ada rumah pakan juga ijo-ijoan,” kata Saidah.

Harapannya bantuan ini bisa berkembang, dari sekarang 40 mustahik menjadi 100 mustahik.

Lurah Selopamioro Drs Sugeng mengatakan jumlah KK miskin di wilayahnya 541 KK dari 5.300 KK lebih. “Di antaranya adalah kategori miskin ekstrem, artinya untuk memenuhi kebutuhan makan saja mereka kesulitan,” katanya.

Dengan bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga dan terlepas dari jerat kemiskinan.  (*)