Warga Kalurahan Bantul Mengikuti Pelatihan Membuat Dawet Bayat
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kantor Layanan Lazismu BMT Artha Amanah Sanden, bekerja sama dengan Kalurahan Bantul mengadakan kegiatan pelatihan pemberdayaan usaha dawet Bayat di Pendopo Kalurahan setempat, Rabu (9/7/2025).
Sebagai narasumber adalah Nurul Hidayah seorang penjual dawet sukses dengan peserta 20 orang dari kalangan keluarga kurang mampu maupun penyandang disabilitas di wilayah Kalurahan Bantul.
Kegiatan dibuka oleh Muhammad Farid Hadiyanto, SE selalu kepala Kantor Lazismu BMT Artha Amanah Sanden, didampingi Kasi Kamituwa Kalurahan Bantul, Nanda Setyawan SIP.
"Kantor layanan Lazismu BMT Artha Amanah Sanden sebagai divisi sosial KSPPS BMT Artha Amanah Sanden selalu berupaya membuat inovasi program pemberdayaan sebagai langkah menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bantul. Salah satunya pelatihan membuat dawet yang terbukti mampu meningkatkan ekonomi. Bahkan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga," kata Farid kepada koranbernas.id di lokasi.
Sejak pelatihan tahun 2018, sudah ada 42 outlet dawet bayat binaan Lazismu BMT Artha Amanah Sanden yang eksis dan disukai masyarakat karena harganya terjangkau, rasa segar dan enak serta sehat.
"Selain pelatihan kita juga bantu alat bagi mereka yang konsisten dan bersungguh-sungguh membuka usaha dan bertekad mencari rejeki untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya," katanya.
Peserta pelatihan pembuatan dawet. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Pemberdayaan seperti ini, lanjut Farid merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals).
Pemberdayaan, dalam konteks SDGs, berarti memberikan kesempatan dan kemampuan kepada individu dan masyarakat untuk mengambil kendali atas kehidupan mereka sendiri, berpartisipasi aktif dalam pembangunan, dan berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan SDGs.
Ini melibatkan peningkatan akses terhadap sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan yang memungkinkan masyarakat untuk membuat keputusan yang berdampak positif bagi diri mereka sendiri dan lingkungan.
"Tentunya kita akan terus melakukan pemberdayaan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dan terangkat ekonominya sehingga menjadi sejahtera," katanya. (*)