Unsoed Akan Membuka Perkuliahan Tatap Muka

Unsoed Akan Membuka Perkuliahan Tatap Muka

KORANBERNAS.ID, PURWOKERTO -- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, mulai pekan ketiga bulan Oktober ini akan memberlakukan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Mahasiswa yang akan mengikuti PTM harus sudah divaksin dan diutamakan angkatan 2020 dan 2021 yang berdomisili tidak jauh dari kampus Unsoed, yakni dari Kabupaten Banyumas dan Purbalingga.

Rektor Unsoed, Prof Dr Ir Suwarto MS, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Akhmad Sodiq, dan staf ahli rektor Bidang Humas, Dr Wisnu Widjanarko, menyatakan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka atau secara luring (luar jaringan) tahun akademik 2021/2022 ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai minggu ketiga bulan Oktober ini atau setelah pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS).

"Untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik dan tetap menjaga kesehatan semua pihak, Unsoed mempersiapkan berbagai ketentuan, baik untuk persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan KBM. Dan Unsoed sendiri sampai detik ini dalam kondisi zero kasus Covid-19," ujar Prof Suwarto, Rektor Unsoed, kepada wartawan di kampus setempat, Selasa (5/10/2021).

Rektor Suwarto juga mengemukakan, PTM diutamakan untuk mahasiswa angkatan 2020 dan mahasiswa baru angkatan 2021 yang berasal dari wilayah Kabupaten Banyumas dan Purbalingga. "Untuk sementara memang baru mahasiswa Banyumas dan Purbalingga yang akan mengikuti kuliah luring pada pekan ketiga Oktober mendatang. Itu pun mereka harus dalam kondisi sehat dan sudah divaksin," ujarnya.

Unsoed, lanjut Rektor Suwarto, telah bekerja sama dengan pihak lain seperti TNI dan Polri untuk melakukan vaksinasi kepada mahasiswa Unsoed. Pada awalnya ada 300 mahasiswa. Kemudian disusul berikutnya sebanyak 3.500 mahasiswa.

"Kami berasumsi, saat ini sudah hampir semua mahasiswa mendapatkan vaksinasi di wilayah masing-masing. Sampai sekarang, data yang pasti berapa jumlah mahasiswa yang telah divaksin belum dapat diketahui. Dari 24 ribu mahasiswa, kami perkirakan sebagian besar sudah divaksin," ujarnya.

Rektor menegaskan, meskipun sebagian pembelajaran akan mulai dilaksanakan secara luring, namun fakultas tetap menyediakan sarana prasarana serta dosen bagi mahasiswa yang memilih belajar secara daring.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Akhmad Shodiq, mengatakan untuk pelaksanaan PTM ini Unsoed berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Banyumas dengan melakukan pelaporan secara rutin. Unsoed juga akan melakukan testing dan tracing secara berkala, sebagai bentuk pencegahan terhadap penularan Covid-19.

Masing-masing fakultas, lanjutnya, kini telah menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan protokol kesehatan yang disyaratkan. Yakni penggunaan ruangan maksimal 50% kapasitas ruangan dan maksimal 25 orang. Kemudian tiap fakultas diminta menyiapkan dukungan tindakan kedaruratan, menyediakan ruang isolasi sementara jika ada sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang memiliki gejala Covid-19, serta ketentuan lain sesuai protokol kesehatan. (*)