Traktor Pembajak Sawah Meramaikam Peringatan Tahun Baru Hijriyah

Traktor Pembajak Sawah Meramaikam Peringatan Tahun Baru Hijriyah

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO --Ada yang unik dalam peringatan malam tahun baru 1444 H. Traktor mesin pembajak sawah yang biasanya digunakan untuk menggemburkan tanah sawah mendadak turut hadir dalam arak-arakan.

Pawai atau arak-arakan tersebut dilakukan Mushola Al Falah yang bertempat di Rt 01/ Rw 01 Kelurahan Sinduran Kecamatan dan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dalam rangka memperingati malam tahun baru hijriyah.

Selain traktor pembajak sawah ada juga beberapa kuda yang ditunggangi anak-anak katam Al Qur'an (berhasil menyelesaikan belajar membaca Alquran hingga tamat.
Peserta pawai terdiri dari barisan pertama adalah remaja berbaris membawa spanduk, dibelakangnya diikuti warga. Barisan berikutnya adalah marching band SMK Pembaharuan (PN) dan SMK PN2, kemudian pasukan kakidian, oncor dan bola api, traktor, kendaraan hias, tronton serta barisan mobil Jeep.

Penonton pun tampak antusias memadati jalanan yang dilalui pawai tersebut. Adapun rute arak-arakan, awal berada di titik kumpul depan Musholla Al Falah Sindurjan menuju ke barat melewati jalan Kalikepuh, berkeliling di wilayah kampung Sinduran, melewati Jalan Sarwo Edhie Wibowo menuju alun-alun,

Rombongan arak-arakan pun mengelilingi alun-alun Purworejo, dan otomatis mendapat apresiasi dari pengunjung alun-alun yang tampak ramai karena malam liburan. Setelah mengelilingi alun-alun, arak-arakan kembali lagi ke titik kumpul.

"Malam ini kita memperingati semangat hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Medinah. Malam tahun baru hijriyah ini bisa memberikan pencerahan bagi kita semua," ujar Ketua panitia pawai, Muhammad Kartika Yuhala, Jumat malam (29/7/2022).

Terkait traktor pembajak sawah turut hadir dalam arak-araka, menurut Yuhala sebagai ungkapan syukur karena musim panen telah selesai.

"Semoga di musim tanam berikutnya hasil padi warga Sindurjan bisa melimpah," ujarnya.

Pengendara traktor pembajak sawah, Taryono mengaku hadir untuk memeriahkan pawai dalam peringatan malam 1 suro tersebut.

"Saya turut hadir pawai mengendarai traktor pembajak sawah agar ramai dan menarik," ujarnya.

Sementara itu pasangan suami istri Dwi Hartono dan Rini yang merupakan warga Sindurjan cukup terkejut dengan arak-arakan yang melintas.

"Saya kaget, kok ada karnaval seperti Agustusan, namun ternyata pawai peringatan malam tahun baru hijriyah. Saya merasa pawai seperti ini cocok dan tepat untuk momen peringatan malam tahun baru hijriyah," sebut Dwi.(*)