TKA-TPA Margoyoso Meluncurkan Platform Digital Pembelajaran Al Quran

Menandai era baru pendidikan Al Quran yang mengadopsi teknologi informasi.

TKA-TPA Margoyoso Meluncurkan Platform Digital Pembelajaran Al Quran
Keceriaan para santri TKA, TPA, TQA Margoyoso berkegiatan di Taman Pintar Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Menandai usia ke-22 tahun, Lembaga Pendidikan Al Quran TKA-TPA-TQA-MDT Margoyoso meluncurkan platform digital terintegrasi untuk memantau perkembangan santri.

Peluncuran yang dilakukan di Pythagoras Hall Taman Pintar, Yogyakarta, Minggu (12/1/2025), sekaligus menandai era baru pendidikan Al Quran yang mengadopsi teknologi informasi.

"Platform digital ini memungkinkan orang tua memantau langsung perkembangan putra-putri mereka dalam belajar Al Quran," ujar Ustad Muhsonef, Pembina dan Pendiri TKA-TPA-TQA-MDT Margoyoso saat ditemui di sela kegiatan.

Lembaga yang kini memiliki empat cabang dengan 250 santri itu tidak hanya meluncurkan platform digital. Dalam momentum yang sama, mereka juga merilis buku panduan manajemen pendidikan Al Quran yang menghimpun pengalaman lima lembaga pendidikan terkemuka, termasuk contoh dari Aceh hingga Jakarta.

Hymne baru

Yang menarik, lembaga ini juga meluncurkan hymne baru dan meresmikan Persatuan Wali Santri, menunjukkan pendekatan holistik dalam pendidikan.

"Hymne ini bukan sekadar lagu, tapi media pembentukan karakter. Kami ingin santri memiliki visi menjadi anak saleh yang mampu menggapai mimpi-mimpi besar," tambah Ustad Muhsonef.

Sekretaris Umum Margoyoso, Nizam Zulfa, menjelaskan inovasi digital merupakan bagian dari upaya menjadikan lembaga mereka sebagai Lembaga Pendidikan Al Quran Unggulan di DIY.

"Kami ingin membuktikan bahwa pendidikan Al Quran bisa adaptif dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya," tegasnya.

Gedung baru

Menurut dia, transformasi digital didukung rencana pembangunan infrastruktur fisik melalui program Margoyoso Membangun. Pembangunan gedung baru akan dimulai dengan peletakan batu pertama pada 27 Juni 2025.

Prestasi Margoyoso tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan 40 ustad yang tersebar di empat lokasi -- Paku Alaman (pusat), Masjid Budi Prayogo, Masjid Belangkon Mergangsan dan Al Haq Gampingan Wirobrajan -- lembaga ini berhasil meraih juara II Pospenas atau Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional. Ini adalah kejuaraan olahraga dan seni tingkat nasional, dan berbagai prestasi di Porsadin 2024.

Kegiatan peluncuran yang dihadiri pejabat dari berbagai instansi, termasuk perwakilan Kementerian Agama DIY dan Kepolisian Daerah Yogyakarta, menunjukkan dukungan luas terhadap inovasi pendidikan Al Quran ini.

Sistem pendidikan di Margoyoso mencakup beberapa tingkatan yaitu TKA untuk usia TK, TPA untuk SD, TQA untuk siswa SD yang sudah mampu membaca Al Quran, dan MDT untuk tingkat SMP hingga dewasa.

Jadwal menyesuaikan

Program pembelajaran dilaksanakan tiga kali seminggu di sore hingga malam hari, menyesuaikan dengan jadwal sekolah formal santri.

"Kami memilih Taman Pintar sebagai lokasi peluncuran karena tempat ini identik dengan kecerdasan. Harapan kami, santri Margoyoso tidak hanya cerdas secara spiritual, tapi juga intelektual dan moral," kata Ustad Muhsonef.

Dengan berbagai inovasi ini, Margoyoso membuktikan bahwa pendidikan Al Quran bisa berkembang seiring zaman tanpa kehilangan esensinya, menjadi model percontohan bagi lembaga serupa di seluruh Indonesia. (*)