Tak Perlu Impor, Bupati Meresmikan Bangunan Olahan Pakan Ternak Mandiri
Kotoran kambing yang menjadi mayoritas ternak di Sukorejo 1 agar dimanfaatkan menjadi pupuk organik.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan Bangunan Olahan Pakan Ternak dan Bangunan Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri.
Secara simbolis bupati memotong pita dilanjutkan memecahkan kendi dan menandatangani prasasti, Selasa (12/9/2023) di Kelompok Ternak Sukorejo 1 Girikerto Turi.
Hadir Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, drh Nur Saptahidayat.
Kustini juga menyerahkan Bantuan Konsentrat Penguatan Sapi Betina Bunting kepada peternak, unit produksi pakan mandiri Budi Fish Farm serta sertifikat Cara Pembuatan Pakan yang Baik (CPPB) kepada PT Satwa Nusantara Indonesia.
ARTIKEL LAINNYA: Wabup Berharap Kajian Pemanfaatan KRB III Lereng Merapi Selesai Tahun Ini
Kustini mengatakan ketersediaan pakan ternak adalah faktor penting menunjang optimalisasi budi daya ternak dan ikan. Pakan ternak yang bagus kandungan nutrisinya baik serta bersertifikat sehingga terjamin.
Kustini mengatakan dengan adanya bangunan pengolahan pakan ternak ini masyarakat bisa mandiri memproduksi pakan untuk ternaknya khususnya di kelompok ternak Sukorejo 1 dan ke depan diharapkan mampu menyuplai kelompok ternak lain.
“Saya berharap dengan diresmikannya bangunan pengolahan pakan ternak dan unit produksi pakan ikan mandiri ini masyarakat bisa mandiri memproduksi pakan untuk ikan dan hewan ternak tanpa perlu mengimpor sehingga biaya produksi bisa ditekan. Juga diharapkan bisa mencukupi kebutuhan kelompok ternak lain di Kabupaten Sleman,” kata Kustini
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono melaporkan pada tahun 2022 capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Sleman sebesar 107,59 dari target 112,53.
ARTIKEL LAINNYA: Bupati Resmikan Hasil Padat Karya di Tiga Lokasi
Sektor peternakan berkontribusi terhadap NTP sebesar 89,44 dan sektor perikanan 88,60 sehingga untuk meningkatkan NTP dengan cara menekan biaya produksi agar petani mendapatkan nilai jual produk hasil pertanian yang baik.
“Kami berkonsentrasi dalam sektor peternakan dan perikanan untuk membantu peternak dan pembudidaya dalam pengadaan pakan secara mandiri. Apabila peternak kita bantu teknologi pengolahan pakan tentu akan mengurangi 70-80 persen biaya produksi sehingga bisa ditekan dan kesejahteraan peternak serta pembudidaya bisa meningkat,” jelas Suparmono.
Nur Saptahidayat berpesan kepada peternak memanfaatkan seluruh sumber daya dari ternak untuk diolah dan dijual sehingga menambah keuntungan.
Salah satunya adalah kotoran kambing yang menjadi mayoritas ternak di Sukorejo 1 agar dimanfaatkan menjadi pupuk organik, karena beternak dan bertani tujuan utamanya adalah mencari pendapatan dan keuntungan sehingga dapat sejahtera.
ARTIKEL LAINNYA: Kacang Ratu BW Sumber Nutrisi dan Pakan Ternak, Baik untuk Memberantas Stunting
Pada tahun 2023 Kabupaten Sleman menerima fasilitasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian untuk Pembangunan Olahan Pakan Ternak Anggaran 2023 sebanyak 1 unit di Kelompok Ternak Sukorejo I Sukorejo Girikerto Turi.
Pembangunan olahan pakan ternak selesai pada 16 Agustus 2023. Bangunan ini dilengkapi peralatan pengolahan pakan ternak berupa mixer kapasitas 500 kg, disk mill, pelletizer, mesin jahit karung, karung, timbangan dan kendaraan roda tiga.
Total nilai kegiatan yang diresmikan oleh Bupati Sleman sebesar Rp 673.074.528 terdiri dari fasilitasi peralatan pakan ikan mandiri sebesar Rp 183 juta.
Bangunan olahan pakan ternak sebesar Rp 208.207.528 beserta alat dan mesin sebesar Rp 197.717.000 serta Penguatan Sapi Betina Bunting sebesar Rp 84.150.000. (*)