SMPN 3 Purworejo Berupaya Keras Cegah Klaster Sekolah

SMPN 3 Purworejo Berupaya Keras Cegah Klaster Sekolah

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--SMPN 3 Purworejo melakukan Pembelajaran Konsultasi Terprogram selama pandemi Covid-19.

Kepala SMPN 3 Purworejo, Tarmiyah Temu S.Pd, M.Pd mengatakan, program tersebut diinisiasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Purworejo. Dengan aktivitas tersebut, pihak sekolah berharap tidak terjadi klaster baru. Untuk itu pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) cukup ketat.

“Kami berupaya jangan sampai terjadi klaster baru dari sekolah. Maka kita berusaha menjaga dengan mematuhi prokes,” jelasnya.

Menurut Tarmiyah pada awal pembelajaran konsultasi terprogam, pihaknya menerapkan dengan menghadirkan siswa secara bergilir untuk memenuhi kuota 30 persen. Dengan pengaturan ini, maka setiap hari hanya sekitar 11 anak per ruang, dari kapasitas normal sebesar 32 siswa.

“Dengan uji coba 30 persen siswa, kondisinya bagus dan tidak terdampak Covid-19, maka sekarang kami menghadirkan siswa sebanyak 50 persen, yaitu 16 anak,” imbuh Tarmiyah.

Pihaknya berupaya mematuhi prokes dengan pola 3 M, yaitu menyediakan tempat cuci tangan di banyak titik, semua yang hadir ke sekolah wajib memakai masker dan tempat duduk telah diatur berjarak aman.

Selain itu, siswa yang hadir diharuskan tidak menggunakan kendaraan umum, melainkan diantar orangtua atau bersepeda.

Tarwiyah mengakui, meski sudah berupaya maksimal mencegah terjadinya penyebaran virus Corona, masih ada orangtua yang belum memperbolehkan anaknya berangkat ke sekolah mengikuti pembelajaran konsultasi terprogram.

“Orangtua siswa yang tidak mengizinkan anaknya ke sekolah sekitar 5 persen. Kami tidak bisa memaksa dan kami tetap memfasilitasi siswa tersebut dengan pembelajaran dalam jaringan atau daring,” ujarnya.

Lailatun Nikma siswa kelas 7B menuturkan, di sekolah dirinya selalu memcuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin. Nikma juga selalu memakai masker dan menjaga jarak aman.

“Saya mematuhi prokes agat terhindar dari Covid-19. Alhamdulilah saya dan keluarga dalam kondisi sehat,” papar Lailatun.

Siswa lainnya Riskina Adia Khoirunisa siswa kelas 7C mengatakan, setiap keluar rumah selalu memakai masker.

“Saya kalau keluar rumah selalu memakai masker. Kadang ikut ibu ke pasar, pas mau membayar ke kasir berusaha jaga jarak dan selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir,” ungkapnya. (*)