Siswa SMPN 2 Bambanglipuro Juara Talenta 2022
KORANBERNAS.ID,BANTUL --SMP Negeri 2 Bambanglipuro yang berlokasi di Plebengan Kalurahan Sidomulyo Bambanglipuro Bantul sarat akan prestasi baik di bidang akademik ataupun non akademik. Seperti belum lama ini beberapa siswanya meraih kejuaraan dalam Ajang Talenta 2022 yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul.
Mereka adalah Nizam Azka Radinka yang meraih juara 1 desain poster tingkat Bantul dan menyabet lagi juara 1 tingkat DIY. Nizam saat ini sedang mengikuti penilaian di tingkat nasional. Begitupun tim seni musik tradisional meraih juara 1 dalam Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLSSN) tingkat Kabupaten Bantul. Tim ini terdiri Anisa Zahra Nazwa Kaharu,Annisa Ayu Tsani Astari,Rizki Adi Candra,Eka Wahyu Nur Hidayat dan Faisal Ahmad Kurniawan.
Ada juga siswa bernama Florentina Primisthania Devi meraih juara II Olimpiade Siswa Nasional (OSN) tahun 2022 Kabupaten Bantul untuk mapel IPA dan Naura Warda Rustantia Arifa juara II untuk mata pelajaran Matematika.
“Kami memang dari pihak sekolah memberikan support, dukungan dan fasilitasi kegiatan siswa, memupuk bakat dan minat mereka. Baik itu di bidang akademik ataupun non akademik,” kata Kepala Sekolah Edi Suryanto MPd didampingi Wakil Kepala Sekolah Projo Sukardi Mpd dan Pembina OSIS Siti Murtyaningsih kepada koranbernas.id di sekolah tersebut,Kamis (15/9/2022).
Menurut Siti, perlombaan ini dilakukan secara daring, karena memang masih situasi pandemi. Untuk tim musik tradisional, sekolah merekam dan mengirimkan kara ke panitia nasional.
Kemudian untuk lomba desain poster dilakukan secara live dengan tim juri. Maka dari awal desain hingga selesai bisa disaksikan tim juri langsung dari Jakarta.
"Kalau untuk yang tim musik tradisional ini, setiap siswa bisa memainkan lebih dari satu musik tradisional,” ujarnya.
Pendamping lomba desain poster, Andi Siyam Mawardi mengatakan jika lomba tersebut baru pertama kalinya diikuti Nizam. Mereka bangga bisa meraih kejuaraan mulai tingkat Bantul, DIY dan kini menuju ke penilaian nasional.
“Nizam ini kami ajari mulai dari nol. Untuk desain menggunakan program corel di komputer,” kata Andi.
Dia intens berlatih untuk persiapan lomba yang mengambil tema makanan tradisional. Di tingkat Kabupaten, Nizam mengambil desain poster miedes (mie khas Pundong,red), begitupun di tingkat DIY.
"Untuk tingkat nasional Nizam mengambil desain poster bakso,” terangnya.
Sementara Nizam sendiri mengaku dalam persiapan lomba dirinya banyak berlatih dan mencari ide. Dia mencari ide dan inspirasi bisa melalui youtube, google ataupun juga lewat pinterest.
Untuk desain lomba poster hal-hal yang sangat diperhatikan Nizam adalah keseimbangan desain, komposisi warna dan kata atau kalimat yang menarik sebagai bentuk ajakan bagi yang membaca untuk bisa menikmati bakso tersebut.
Sedagkan Naura dan Florentina mengaku untuk persiapan OSN dilakukan dengan serius dan bersungguh-sungguh. Mereka menyadari jika soal dalam OSN pasti memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding tes atau ujian biasaya.
“Saya pernah ikut OSN saat SD dan memang lebih sulit dari soal yang biasa kita kerjakan. Jadi dari pengalaman itu, saya banyak mencari contoh-contoh soal pembelajaran OSN mtematika baik di youtube, google maupun melalui guru pendamping,” katanya.
Demikian pula Florentina yang juga banyak mencari referensi soal IPA untuk persiapan OSN. “Kalau saya baru pertama kalinya mengikuti ajang OSN,”katanya.
Sedangkan Anisa mengatakan jika untuk persiapan lomba mereka berlatih 3 kali dalam satu minggu. Jika biasanya mereka berlatih gamelan seminggu sekali.
“Jadi semakin banyak siswa bisa menguasai alat musik, nilainya semakin tinggi,” katanya.
Dia sendiri dalam lomba tersebut memainkan saron, slenthem, rebana vokal dan masih memainkan alat musik yang lain.
“Kami belajar dengan sungguh-sungguh sehingga bisa menguasai banyak alat musik,”katanya. (*)