Setelah 18 Jam Tidak Pulang Ternyata Tewas di Dasar Sumur

Setelah 18 Jam Tidak Pulang Ternyata Tewas di Dasar Sumur

KORANBERNAS.ID – Nasib tragis dialami pemetik sayuran Siti Maryam. Terhitung sekitar 18 jam sejak kepergiannya dari rumah, warga Desa Sidoluhur Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah itu tidak pulang.

Ternyata, wanita berusia 49 tahun itu ditemukan tewas di dasar sumur. Tubuhnya membiru. Pertama kali keberadaan korban diketahui oleh saksi Sikal (66) pemilik kebun sayuran saat hendak memompa air, Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 11:30.

Diperkirakan korban terperosok ke sumur yang berada di tengah perkebunan itu, Kamis (12/12/2019) sore.

Peristiwa ini terjadi di persawahan dekat rumah korban kawasan Urut Sewu. Sehari-harinya air sumur itu digunakan menyirami tanaman palawija.

Awalnya saksi Sikal curiga melihat tumpukan petikan sayuran sawi tergeletak di samping tas anyaman milik korban.

Tumpukan sayur itu seharusnya sudah dibawa pulang oleh korban pada Kamis sore. Korban memang meminta izin dirinya untuk memetik sayur.

Korban sehari-hari memetik sayur segar di ladang milik Sikal, selanjutnya dijual ke pasar.

Saat dilakukan pencarian hingga ke rumah korban, Sikal tidak menemukan Siti Maryam.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman menjelaskan, hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) oleh Inafis dan Polsek Ambal serta Puskemas Ambal, korban diduga terpeleset saat memetik sayuran.

"Kalau kita perhatikan, sumur itu tidak memiliki pagar pembatas. Tepian sumur ditumbuhi rumput. Lubang sumur tidak terlihat. Kemungkinan korban terpeleset atau terperosok saat mencari sayur," kata Tugiman.

Kondisi sumur sempit berdiameter 65 sentimeter dengan kedalaman kurang lebih 5 meter.

Korban berhasil dievakuasi pukul 13:45. Untuk memudahkan evakuasi agar tubuh korban mengapung, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen menggelontorkan air.

Begitu tubuh korban naik ke permukaan, baru bisa diangkat dari lubang sumur yang cukup sempit itu.

"Hasil olah tempat kejadian kita tidak menemukan tanda penganiayaan. Ini juga berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskemas Ambal. Kuat dugaan ini murni kecelakaan," kata Tugiman.

Berdasarkan pemeriksaan medis, korban diduga meninggal dunia 18 jam sebelum akhirnya ditemukan  oleh saksi. (sol)