Semua Desa di Jatinom Klaten Didorong Membuat Branding Potensi Wilayah

Agar wisata bisa hidup, harus ada perencanaan yang matang dan pembangunannya berdasarkan skala prioritas.

Semua Desa di Jatinom Klaten Didorong Membuat Branding Potensi Wilayah
Musrenbangcam Jatinom di aula Kantor Camat Jatinom, Rabu (28/2/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Camat Jatinom Klaten, Agus Sunyata, mendorong semua desa yang ada di wilayahnya bisa menggali potensi yang ada. Itu dilakukan agar desa bisa mandiri dan bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga.

“Pada kesempatan ini, kami ingin masing-masing desa bikin branding dengan mengangkat potensi yang ada di wilayah. Tentunya kita harus berkomitmen dan bersinergi," katanya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Jatinom Tahun 2025 di aula Kantor Camat Jatinom, Rabu (28/2/2024) sore.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Bappeda Litbang Kabupaten Klaten, Nita Harvianti, Kapolsek Jatinom, Danramil Jatinom, anggota DPRD Klaten Joko Siswanto, kepala desa di wilayah Kecamatan Jatinom serta pendamping dan tamu undangan.

Agus Sunyata menambahkan, ada banyak potensi desa yang bisa digali dan diangkat. Seperti, home industry dan wisata. “Wisata di sini bisa wisata edukasi, wisata religi dan wisata budaya,” ungkapnya.

ARTIKEL LAINNYA: Desa Wisata Karangtengah Kaya Potensi Seni dan Budaya

Wisata, kata mantan Sekcam Kemalang itu, tidak hanya terkait dengan sumber daya alamnya tetapi justru butuh komitmen bersama dan pendampingan.

Agar wisata bisa hidup, ujarnya, harus ada perencanaan yang matang dan pembangunannya dilakukan berdasarkan skala prioritas.

"Untuk wisata, jalan-jalan yang dilalui atau yang menghubungkan antarsatu desa dengan desa lain harus dalam kondisi yang baik. Tentu nanti terkait dengan paket wisata yang ada," tambahnya.

Kecamatan Jatinom yang lokasinya berdekatan dengan wilayah Kecamatan Polanharjo memiliki peluang untuk pengembangan sektor wisata.

Agus Sunyata mengakui untuk mem-branding sebuah potensi wilayah tidak bisa dilakukan sendiri. Karenanya, keberadaan pendamping juga berperan penting. (*)