Sempat Tertunda Akibat Tensi, Dua Pejabat Kebumen Ikuti Vaksinasi

Sempat Tertunda Akibat Tensi, Dua Pejabat Kebumen Ikuti Vaksinasi

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN --  Setelah tertunda, karena alasan kesehatan, dua tokoh masyarakat di Kebumen, Selasa (26/1/2021) menjalani vaksinasi di Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen. Pemberian vaksin Covid-19 ini dilakukan setelah sejumlah persyaratan medis terpenuhi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono ketika menjawab pesan singkat dari koranbernas.id mengaku gembira mendapat kesempatan perdana divaksin Sinovac.

"Alhamdulillah sudah divaksin semoga tambah sehat," kata Ahmad Ujang Sugiono lewat pesan singkat yang dikirimnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan yang juga anggota bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, Kusbiyantoro, dan Kabid Pelayanan Medis RSDS Kebumen dr Sri Fatmawati menjelaskan, selain Sekda Ahmad Ujang, Kepala Kantor Kementerian Agama Panut dan Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Budi Satrio juga turut divaksin pada hari yang sama. Sehari sebelumnya, kedua calon duta vaksin itu, tidak memenuhi syarat medis. Salah satunya disebabkan tekanan darah yang di atas normal yaitu 140/90.
Ada sejumlah tenaga kesehatan di Kebumen yang tertunda pemberian vaksin covid, karena alasan medis. Seorang vaksinator Puskesmas Mirit di media sosial mengungkapkan, ketika hari pertama vaksinasi dirinya tidak bisa mengikuti program nasional tersebut, karena tekanan darah melampaui batasan yang ditentukan.
Kusbiyantoro belum mengungkapkan, jumlah tenaga kesehatan yang dijadwalkan divaksin Senin (25/01/2021) kemarin, namun karena alasan medis akhirnya ditunda.

"Angkanya dinamis, sampai Senin kemarin, baru 17 persen nakes (tenaga kesehatan) yang sudah divaksin," kata Kusbiyantoro.

Laporan capaian nakes dan tenaga penunjang di update tiap sore hari. Kusbiyantoro menjelaskan laporan itu dikirimkan setelah 41 tempat pelayanan vaksinasi melaporkan kegiatan hari berjalan.