Sempat Jadi Tanda Tanya, Bantuan Sembako Pemprov Jateng Akhirnya Dibagikan

Sempat Jadi Tanda Tanya, Bantuan Sembako Pemprov Jateng Akhirnya Dibagikan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sempat memunculkan tanda tanya warga sejumlah desa di Kabupaten Klaten, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akhirnya menyalurkan bantuan sembako program jaring pengaman sosial dampak Covid-19, Selasa (9/6/2020).

Bantuan sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Hj Sri Mulyani kepada 146 KK (Kepala Keluarga) warga Desa Kajoran Kecamatan Klaten Selatan.

Penyerahan bantuan berlangsung di aula Kantor Desa Kajoran. Turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes), Jaka Purwanto, Kepala Dinas Sosial P3A dan KB Muh Nasir, Kepala Dinas PMPTSP Agus Suprapto, Camat Klaten Selatan Joko Hendrawan, Plt Kepala Desa Kajoran Solikhatun dan Kepala Kantor Pos Klaten M Dadan Ramdan.

"Ini adalah bantuan jaring pengaman sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang pertama kali disalurkan. Ada 146 KK di Desa Kajoran yang menerima. Semoga bermanfaat," kata Sri Mulyani.

Menurut dia, pandemi Covid-19 membatasi gerak dan aktivitas warga di semua desa. Pedagang yang biasa berjualan kini terbatas sehingga pendapatan dan omzetnya turun.

Bupati meminta bantuan sembako tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bisa mengurangi beban warga terdampak Covid-19.

Kepala Kantor Pos setempat, M Dadan Ramdan, menjelaskan jumlah penerima bantuan sembako Pemprov Jawa Tengah di Desa Kajoran 146 KK sedangkan se-Kabupaten Klaten 27.043 KK penerima.

Meski disibukkan penyaluran bantuan sosial tunai kepada masyarakat namun kantor pos tetap melaksanakan tugas tersebut tepat waktu.

Plt Kepala Desa Kajoran Solikhatun mengatakan bantuan sembako dari Pemprov Jawa Tengah itu per paket senilai Rp 200 ribu berisi beras 10 kg, sarden, kecap dan lain sebagainya.

"Pengadaan oleh BUMDes Maju Makmur Desa Kajoran. BUMDes kerja sama dengan kantor pos untuk pendistribusiannya kepada penerima manfaat. BUMDes nanti yang terima pembayaran dari Bank Jateng," ujarnya.

Arban, salah seorang warga Desa Kajoran merasa senang menerima pembagian sembako. "Saya di sini mewakili anak saya yang tidak bisa datang karena kerja di pabrik garmen. Saya senang sekali. Tetangga lain sudah terima bantuan," kata Arban. (sol)