Santri Al Imdad Sukses Kembangkan Ternak
KORANBERNAS.ID -- Politeknik Pembangunan Pertanian (polbangtan) Yo-Ma mendukung berbagai upaya Kementerian Pertanian mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Salah satunya melalui penumbuhan dan penguatan Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dr. Ananti Yekti, Wakil Direktur Polbangtan Yoma selaku penanggungjawab kegiatan pengawalan dan pendampingan KSTM menyampaikan pengawalan dan pendampingan kegiatan senantiasa dilakukan secara periodik dengan melibatkan tim teknis dari dinas pertanian dan kementerian agama kabupaten/kota setempat, panitia, mahasiswa dan dosen.
"Hal ini bertujuan sebagai kendali keberlangsungan program dan kegiatan, serta respon cepat terhadap kondisi dan perkembangan ternak ayam serta pembinaan kelompok," ungkapnya.
Pada minggu keempat bulan Agustus 2019 lalu dilaksanakan monitoring dan evaluasi oleh tim dari bagian keuangan dan perlengkapan BPPSDMP dan biro KP Sekjend Kementan.
Salah satunya e STM Al Imdad yang berada di lingkungan pondok pesantren Al Imdad II yang beralamat di kedung Guwosari Pajangan Kabupaten Bantul merupakan salah satu kelompok peserta penumbuhan dan penguatan Kelompok Santri Tani Milenial di wilayah DIY. Menurit KH Habib Abdus Syakur pimpinan Pesantren Al-Imdad bahwa selain fokus terhadap pendidikan agama kepada santri juga diajarkan wawasan lingkungan hidup serta membekali santri dengan life skill.
Kasubag Perbendaharaan, Herlina Nurlaily bersama tim didampingi Budi Wijayanto dari Polbangtan Yoma, menyampaikan bahwa kelengkapan dokumen menjadi salah satu indikator keberhasilan program KSTM antara lain kelengkapan dokumen, pembukuan laporan keuangan, kedisiplinan anggota mendukung pembelajaran agribisnis beternak ayam bagi santri.
Ketua KSTM Al Imdad, Rohmat Ihsanuddin, merasa bersyukur mendapat kepercayaan sebagai peserta kegiatan KSTM, ayam yang dipelihara sehat-sehat dan bisa dipanen dengan baik dan keuntungannya bisa utk membeli ayam dan pakan ayam lagi serta operasiona pemeliharaannyal, saat ini ayam hasil pembelian berumur kurang lebih 30 hari.
Hal ini tak lepas dari kontrol yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren melalui Gus Agung yang ditugasi membekali lift skill para santri dengan mensinergikan kegiatan KSTM maupun berbagai agribisnis lain yang telah dirintisnya.("/yve)