Rektor ISI Yogyakarta Sambut Mahasiswa Baru secara Virtual

Rektor ISI Yogyakarta Sambut Mahasiswa Baru secara Virtual

KORANBERNAS.ID, BANTUL â€“ Tradisi menyambut mahasiswa baru Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun ini terlihat berbeda. Di masa New Normal pandemi Covid-19, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2020 tingkat Institut, Selasa (15/9/2020), berlangsung secara virtual. 

Acara yang dipusatkan di Gedung Laboratorium Seni ISI Yogyakarta kali ini dikemas menarik disertai penataan panggung dan lampu standar pergelaran seni pertunjukan. Tampak hadir Rektor ISI Yogyakarta Prof Dr M Agus Burhan M Hum. Dia antara lain didampingi Pembantu Rektor III, Muhamad Sholahudin SSn MT.

Kepada wartawan di sela-sela acara, Agus Burhan menyatakan pada prinsipnya ISI Yogyakarta tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kampus ISI Yogyakarta punya komitmen menerapkan disiplin yang ketat pada semua penyelenggaraan kegiatan akademis dan non-akademis termasuk acara sidang senat terbuka penerimaan mahasiswa baru,” kata dia.

Pada PKKMB kali ini terpilih 20 orang mahasiswa baru untuk mengikuti langsung acara tersebut di kampus ISI Jalan Parangtritis Sewon Bantul. Sedangkan ribuan mahasiswa lainnya mengikuti secara daring dari berbagai tempat di Indonesia.

“Satu program studi diwakili oleh satu orang mahasiswa. PKKMB ini kita adakan sama dengan sidang senat terbuka,” jelasnya.

Menyesuaikan situasi dan kondisi, rangkaian acara PKKMB dipadatkan waktunya sampai sekitar pukul 14:00, antara lain diisi talkshow dari setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), pengarahan serta pengenalan pimpinan kampus.

Selain itu, mahasiswa baru juga dikenalkan dengan keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan, UPT Galeri serta UPT Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan. “UPT juga penting dan patut diketahui oleh mahasiswa baru,” tambahnya.


Pergelaran seni mengawali PKKMB Tahun 2020 ISI Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Pengenalan kehidupan kampus kali ini mengusung tema besar yang sama dengan tema dies natalis yaitu SDM Unggul, Kreatif, Inovatif dan Berkebangsaan. 

Menurut rektor, tema tersebut merupakan kata kunci yang sangat penting untuk dijadikan platform pengembangan pendidikan maupun seni beserta soft skill dan penguatan jiwa entrepreneur mahasiswa.

Bagi mahasiswa kampus seni, teknologi informasi tetap menjadi kekuatan mereka sebagai generasi mienial sekaligus pengemban profesi seniman.

Diakui, animo lulusan sekolah menengah atas masuk ISI Yogyakarta tergolong tinggi, setidaknya bila dibandingkan perguruan tinggi seni lainnya di Indonesia.

Tahun ini ISI Yogyakarta menerima 1.300 mahasiswa baru, dari total 10.300 pendaftar melalui tiga skema yaitu SBMPTN, SNMPTN maupun jalur mandiri. (*)