Praktisi Kesehatan Jogja Ciptakan Aplikasi Telemedis

Praktisi Kesehatan Jogja Ciptakan Aplikasi Telemedis

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Keharusan bersama-sama menjalankan protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran Covid-19 membuat setiap orang membatasi interaksi sosial secara langsung. Maka, ragam aplikasi percakapan daring pun ramai-ramai digunakan untuk memudahkan komunikasi.

Dari sekian banyak aplikasi jejaring sosial dan percakapan, ternyata tidak banyak yang menyediakan aplikasi kesehatan yang sebenarnya juga menjadi kebutuhan masyarakat saat harus mengurangi pertemuan dan bertatap muka secara langsung. Terlebih pandemi ini membuat keinginan untuk mendapat kepastian informasi dari dokter atau ahli kesehatan sesungguhnya merupakan sebuah kebutuhan.

Di masa pandemi ini fasilitas pelayanan kesehatan hampir penuh, bahkan muncul kekhawatiran bila melakukan berobat secara tatap muka. Baik pemberi pelayanan kesehatan maupun pasien, keduanya sama sama menjaga diri untuk tidak terpapar Covid-19.

Demi memenuhi kebutuhan orang banyak di sektor ini, sekelompok dokter dan praktisi kesehatan di Yogyakarta menciptakan aplikasi telemedicine bernama Lekasehat yang dilengkapi denga fitur video call. Aplikasi berbasis android ini merupakan aplikasi telemedis pertama karya anak muda kreatif di Yogyakarta.

Telemedicine atau telemedis adalah layanan kesehatan yang memudahkan pasien dalam menjangkau pelayanan kesehatan. Dengan adanya layanan telemedis, pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter secara online tanpa harus bertatap muka secara langsung (telekonsultasi).

Dalam aplikasi Lekasehat ini terdapat beberapa jenis layanan telekonsultasi, dapat berupa percakapan teks (chat), panggilan suara, dan panggilan video. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan pasien sehingga pasien lebih fleksibel dalam tempat dan waktu.

"Selain memudahkan pasien, tentunya hal ini mempermudah dokter dalam menolong pasien. Terlebih dalam situasi pandemi seperti saat ini. Risiko akan terjadinya penularan penyakit pun menjadi lebih rendah," papar Dede Candra Permanda, praktisi kesehatan dan salah satu founder Lekasehat, kepada wartawan, Sabtu (19/6/2021).

Aplikasi Lekasehat hadir memberikan kemudahan dan keamanan bagi masyarakat untuk melakukan konsultasi medis secara online dengan dokter-dokter yang kompeten di bidangnya. Konsultasi online ini dilakukan melalui tatap muka virtual secara video call maupun chating dalam satu aplikasi Lekasehat

"Masyarakat akan dimudahkan untuk mendapatkan layanan kesehatan layaknya seperti periksa secara langsung di fasilitas pelayanan kesehatan dengan tatap muka bersama dokter," imbuhnya.

Melalui video call, dokter akan mampu melakukan pemeriksaan secara virtual dan melihat kondisi klinis pasien secara langsung. Pasien tidak perlu antre panjang, pun tidak perlu berinteraksi dengan banyak orang.

Dede melanjutkan, kemudahan lain dari Lekasehat adalah setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dengan melakukan anamnesa dan diagnose, selanjutnya dokter mencatat dalam rekam medis digital dalam aplikasi Lekasehat yang kerahasiaannya terjamin. Selanjutnya dokter akan memberikan resep digital kepada pasien yang berkonsultasi untuk mendapatkan obat untuk dibeli di apotek terdekat.

Banu Hermawan, salah satu founder yang juga praktisi hukum khususnya kesehatan, menambahkan bahwa ini menjadi poin yang bagus bagi apotek di Indonesia. Jika selama ini resep asli dari dokter hanya didapatkan oleh apotek tertentu, dengan aplikasi Lekasehat apotek bisa mendapatkan resep asli.

"Bahkan apoteknya bisa di mana saja, di seluruh Indonesia, di mana lokasi pengguna berada. Ini menjawab kerinduan apotek untuk memberikan obat sesuai dengan resep dokter asli. Mengembalikan apotek kepada khitahnya," kata Banu.

Sejak diluncurkan awal Juni 2021 lalu, aplikasi Lekasehat telah didownload oleh 500 lebih user dan diikuti oleh lebih dari 120 dokter dari seluruh Indonesia.

Lekasehat ini memiliki sistem layaknya praktik dokter secara langsung. Mutu layanan dokter dijamin, karena dokter yang tergabung dalam Lekasehat merupakan dokter yang wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia.

Selain STR tersebut, dokter juga wajib memiliki Surat Ijin Praktik di fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan kesehatan secara langsung. Lekasehat akan memverifikasi dokumen legal tersebut sebelum dinyatakan layak berpraktik melalui aplikasi.

Guntur Surya Alam, dokter yang juga merupakan salah satu founder Lekasehat, menambahkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan IDI yang akan memastikan dokter tersebut memang benar-benar dokter asli yang kompeten.

Selain itu, secara nasional Lekasehat telah tergabung dalam Aliansi Telemedicine Indonesia (ATENSI) yang didukung Kementerian Kesehatan RI. Dengan berbagai dukungan tersebut, Lekasehat hadir dengan mengedepankan mutu layanan bagi pasien yang berkonsultasi dan menjamin pasien dilayani oleh orang yang berkompeten.  

"Aplikasi Lekasehat terwujud untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan jaminan mutu pelayanan kepada masyarakat," tutupnya. (*)