Pipa PDAM Purworejo Patah Tertabrak Alat Berat

Pipa PDAM kemasukan kerikil, pasir dan tanah.

Pipa PDAM Purworejo Patah Tertabrak Alat Berat
Direktur PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo,  Hermawan Wahyu Utomo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Pelayanan Perumda Air Minum PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo terganggu, Minggu (26/11/2023). Ini terjadi karena karena pipa PDAM patah akibat tertabrak alat berat proyek pembangunan Mini Zoo.

Direktur PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo menggatakan akibat dari kerusakan tersebut, pipa PDAM kemasukan kerikil, pasir dan tanah.

"Kerusakan pipa PDAM akibat tertabrak excavator, kita kesusahan membersihkan kerikil yang masuk ke pipa dan jadi buntu," jelas Hermawan Wahyu Utomo, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo.

Menurutnya, kerusakan semacam itu sudah beberapa kali terjadi selama pembangunan mini zoo, yang terakhir setelah longsor sehari, pelayanan arah kota terganggu.

"Akibat kerusakan pipa milik PDAM, kami menerima komplain dari banyaknya pelanggan. Mereka marah, karena air PDAM mati berjam-jam. Pelanggan memperkirakan matinya air karena PDAM yang bermasalah, padahal kami menerima akibatnya dari pembangunan mini zoo," ungkapnya, Selasa (28/11/2023), di kantornya.

Petugas PDAM Tirta Perwitasari Purworejo memperbaiki pipa. (istimewa)

Wawan, sapaan akrabnya, menambahkan kerusakan tersebut mengakibatkan gangguan aliran air bersih untuk wilayah pelayanan sepanjang Jalan Magelang, Kelurahan Baledono, Keseneng, Tegalsari, ring road utara dan Mudal.

PDAM melakukan perbaikan kerusakan pipa selama empat hari. "Kami mengalami kerugian paling signifikan, air mati dari  pukul 10:00 hingga 22:00. Nominal kerugian kami sebesar Rp 36 juta," jelasnya.

Perinciannya, material rata-rata 17 kubik sebulan (30 hari), rata pemakaian pelanggan 0,256 kubik per hari kali 4.000 pelanggan sama dengan Rp 4,5 juta per setengah hari. “Jadi dalam sehari Rp 9 juta, total kerugian empat hari Rp 36 juta,” sebutnya.

Dia menilai rusaknya jaringan pipa PDAM karena kurang kehati-hatian pekerja dari pihak kontraktor.

"Saya berharap ke depan ada koordinasi melakukan pembangunan mini zoo, karena di situ tertimbun pipa-pipa PDAM. Agar tidak terulang kembali kerusakan yang menganggu pelayanan air bersih. Hal itu perlu dilakukan karena untuk kepentingan bersama dan menyangkut hajat hidup orang banyak, harus ada kehati-hatian," tandasnya.

Perlu diketahui, atas matinya air bersih PDAM ke pelanggan, Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo membuat pengumuman dan permintaan maaf kepada pelanggan yang merasa dirugikan. (*)