Perkembangan Pesat Internet di Indonesia Dorong Transformasi Media Massa

   Perkembangan Pesat Internet di Indonesia Dorong Transformasi Media Massa
Vice President of Content Strategy & Innovation Kumparan saat memberikan pemaparannya kepada mahasiswa UMY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Pesatnya pertumbuhan internet telah mengubah lanskap media massa, terutama di Indonesia. Selama satu dekade terakhir, penggunaan internet di Indonesia melonjak drastis, naik dari 39,6 juta menjadi 212,9 juta pengguna.

Ikhwanul Habibi, Wakil Presiden Strategi Konten & Inovasi di Kumparan, mengungkapkan bahwa perubahan ini membawa sejumlah dampak signifikan. Dominasi platform global seperti Google dan Meta telah menimbulkan masalah baru.

“Fokus pada kuantitas konten telah mengakibatkan munculnya media yang kurang memprioritaskan kualitas. Bahkan, sebagian besar konten berita saat ini tidak dibuat oleh wartawan profesional,” paparnya saat mengunjungi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).

Selain itu, Habibi juga menyoroti masalah serius terkait pencurian konten dan pelanggaran hak cipta dalam lingkungan media digital. Platform-media sosial, yang mendominasi perilaku online, seringkali kurang memiliki panduan atau regulasi yang memadai. Ini meningkatkan risiko disinformasi dan penyebaran hoaks.

Habibi menyimpulkan bahwa media yang berhasil di era disrupsi digital adalah yang mampu menggabungkan kualitas konten dengan peningkatan trafik. Dalam konteks ini, teknik SEO (Search Engine Optimization) menjadi kunci untuk memastikan konten mudah diakses dan menarik jumlah pengunjung yang tinggi.

“Penting bagi media menggunakan berbagai platform, termasuk media sosial, untuk mencapai audiens yang lebih luas,” ujarnya.

Transformasi media menjadi multichannel journalism, yang memanfaatkan semua platform, menjadi kebijakan yang semakin diperlukan untuk menjawab permintaan informasi masyarakat yang terus berkembang. Dengan 72% masyarakat Indonesia mencari informasi melalui media sosial, kehadiran media di platform ini menjadi strategi yang tak terhindarkan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Penyampaian Habibi ini menggarisbawahi pentingnya adaptasi media massa dalam menghadapi perubahan digital yang tak terelakkan dan menekankan perlunya menjaga kualitas konten dalam lingkungan berita yang semakin dinamis. (*)