Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tidak Terasa di Daerah Rawan Tsunami

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tidak Terasa di Daerah Rawan Tsunami
Suasana di Pantai Setrojenar, Rabu (26/4/2023) pukul 10:00 ( nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, Rabu (26/4/2023), berlangsung di sejumlah kantor pemerintah ditandai simulasi penyelamatan dimulai tepat pukul 10:00. Namun, peringatan ini tidak terasa di daerah rawan tsunami.

Pantauan koranbernas.id, di Pantai Setrojenar Kecamatan Bulupesantren Kebumen dari pukul 09:30 sampai 10:30 tidak terdengar bunyi sirene sebagai simulasi apabila terjadi bencana alam.

Begitu pula di posko tim pencari dan penolong, tidak ada bunyi sirine. Dari ribuan pengunjung, sejumlah pengunjung maupun pedagang tidak mendengar bunyi  itu.

Warga yang berada pada sisi timur dan selatan dengan radius lebih dari 500 meter tidak mendengar bunyi sirine dari EWS (Early Warning System) yang dipasang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pantai Setrojenar berada lebih dari dua kilometer selatan EWS. "Sekarang arah angin dari selatan ke utara, suara sirine terdengar lebih jelas di utara EWS," ujar seorang warga yang rumahnya dekat lokasi perangkat tersebut terpasang.

Kepala Pelaksana Ketua BPBD Kebumen, Haryono Wahyudi, mengakui jangkauan suara sirine masih terbatas.

Nada sirine menggunakan nada latihan dan waktunya singkat. Berbeda dengan sirine yang dibunyikan bila ada tsunami, jangka waktunya panjang. "Pengalaman rekan- rekan, nada dan lama sirine mempengaruhi EWS," kata Haryono Wahyudi.

Pada sepanjang pantai selatan Kebumen telah beroperasi 20 unit EWS, pengadaan dari BNPB dan APBD Kabupaten Kebumen.

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana berlangsung di sejumlah kantor lingkungan Pemkab Kebumen seperti Sekretariat Daerah Kebumen, BPBD Kebumen, Inspektorat Kebumen dan Rumah Sakit dr Sudirman Kebumen. (*)