Perhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan untuk Generasi yang Lebih Baik
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pertumbuhan anak secara sehat adalah idaman setiap orang tua. Kebutuhan buah hatinya pastilah menjadi perhatian, mulai dari pertumbuhan fisik, pemenuhan kebutuhan gizi dan lain sebagainya. Namun pendapatan ekonomi keluarga masih menjadi salah satu faktor terpenuhi atau tidaknya asupan gizi seimbang dalam rumah tangga.
Peduli dengan pentingnya asupan gizi yang cukup pada periode emas tersebut, Asosiasi Kelompok UPPKA (AKU) Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengajak PT KAI Daop VI Yogyakarta dan Yayasan Berbagi Peduli memberikan bantuan sosial kepada warga yang tidak mampu di lima kabupaten kota se-DIY melalui kemitraan dengan kelurahan.
Dalam keterangan tertulisnya Kamis (13/4/2023) Gusti Bendara menyampaikan penanganan kasus stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak hanya menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah tapi juga masyarakat sekitar untuk saling bantu jika ada warga di lingkungannya dengan kategori kurang mampu.
Sebanyak 50 warga mendapatkan bantuan sosial sembako dari PT KAI Daop VI Yogyakarta yang disalurkan melalui program edukasi bersama tim penggerak PKK Kelurahan dan kader BKKBN DIY.
"Harapannya dengan kemitraan melalui program tanggung jawab sosial dari instansi dapat memberikan motivasi bagi warga dan wilayah dengan kasus stunting tinggi terutama di pelosok desa yang sulit dijangkau," tandas putri bungsu Keraton Yogyakarta ini.
Disebutkan, pemenuhan gizi yang optimal selama masa 1.000 hari pertumbuhan memiliki peranan penting. Periode 1.000 hari pertama atau sering disebut periode emas (golden period) ini merupakan masa sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun.
Dampak pemenuhan gizi ini kian terasa ketika sejak 1.000 hari pertama kehidupan Ibu hamil dan menyusui kurang mendapat perhatian untuk menjaga kesehatan.
Titik kritis yang harus diperhatikan selama periode 1.000 hari pertama kehidupan yaitu, periode dalam kandungan 280 hari, usia 0-6 bulan 180 hari, usia 6-8 bulan 60 hari, usia 8-12 bulan 120 hari, dan usia 12-24 bulan 360 hari.
Pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Periode ini penting karena kurang gizi pada periode emas tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Jika pada periode ini anak kurang gizi maka berpotensi menjadi pendek (stunting) karena pertumbuhan jasmani terhambat, anak akan menjadi lemah dan mudah sakit. (*)