Perangi Pandemi COVID-19, Stipram Berinisiatif Tebar Kebaikan

Perangi Pandemi COVID-19, Stipram Berinisiatif Tebar Kebaikan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pandemi COVID-19 yang melanda banyak negara, termasuk Indonesia membuat perekonomian jadi terganggu. Banyak warga yang terimbas wabah tersebut karena aktivitas banyak yang terhenti.

Karena keprihatinan inilah, Sekolah Tinggi Pariwisata Yogyakarta (Stipram) berinisiatif membuat sejumlah kegiatan kemanusiaan. Hal ini dilakukan untuk membantu warga maupun mahasiswa mereka yang terdampak COVID-19.

Diantaranya membagikan 100 paket sembako bagi warga di Kalurahan Banguntapan, Bantul. Dipilihnya Banguntapan karena kawasan kampus berada di kalurahan tersebut sejak beberapa tahun terakhir.

"Paket sembako yang kami bagikan terdiri dari bahan kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak dan lainnya seharga Rp 100 ribu per paket," ungkap Ketua Stipram, Suhendroyono di kampus setempat, Rabu (22/04/2020).

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para warga yang terdampak COVID-19. Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dalam skala yang lebih besar.

Di tingkat internal, kampus tersebut juga memberikan insentif bagi seluruh mahasiswanya. Insentif sebesar RP 500 ribu per mahasiswa diberikan pada lebih dari 5.500 mahasiswa D3, S1 hingga S2.

"Insentif diberikan berupa pengurangan SPP per semester untuk pembayaran SPP semester kedepan," ujar Wakil Ketua Stipram, Damiasih.

Selain insentif, kampus juga mencukupi kebutuhan logistik, terutama makan bagi mahasiswa mereka yang tinggal di asrama. Setiap mahasiswa dicukupi makan tiga kali sehari selama masa pandemi ini.

"Ada delapan mahasiswa yang saat ini masih tinggal di asrama, termasuk mahasiswa asing yang bertahan disini," jelasnya.

Terkait pembelajaran, Damiasih menyebutkan tetap dilakukan secara daring. Sehingga jadwal perkuliahan tetap berjalan seperti biasanya meski dengan konsep yang berbeda.

Stipram juga tetap membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) untuk tahun ajaran baru mendatang. Dari total 1.300 mahasiswa baru, sudah separuh kuota terpenuhi.

"Mahasiswa kebanyakan mendaftar secara online. Meski belum ada kepastian jadwal masuk kuliah, tapi kami sudah menjadwalkan Agustus mendatang mulai perkuliahan. Namun kami tetap melihat perkembangan penanganan COVID-19 ini," tandasnya.

Lurah Banguntapan, ‎Basirudin‎ menambahkan, bantuan paket Sembako dari Stipram tersebut sedikit banyak bisa mengurai persoalan ekonomi dan meringankan beban warganya.

"Untuk menghindari adanya kerumunan, rencananya bantuan paket sembako tersebut diberikan secara 'door to door' kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya.(yve)