Penting Bagi Siswa, Kemendikbud Ajukan PTM

Penting Bagi Siswa, Kemendikbud Ajukan PTM

KORANBERNAS,ID.KLATEN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus mengajukan ijin pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah kepada Presiden Joko Widodo. Kemdikbud berharap ijin segera diberikan karena semua pihak memandang penting belajar tatap muka.

"Kalau terlalu lama anak-anak dikunci di rumah, kesenjangan belajar antara yang mampu dan tidak akan semakin tinggi," kata Dirjen PAUD Dikdasmen Kemdikbud Jumeri, STP, M.Si di SMP Negeri 1 Jogonalan Klaten, Jumat (20/8/2021).

Jumeri berharap ijin dari presiden terkait PTM bisa segera turun minggu depan. Meski banyak pihak memandang penting PTM namun kehati-hatian juga perlu agar anak-anak, guru, bapak, ibu dan keluarga sehat dan selamat.

Diakui bahwa kemdikbud juga memiliki keterbatasan. Namun demikian sekolah yang sudah memenuhi persyaratan didorong untuk PTM.

Bilamana ada persyaratan semua siswa harus sudah divaksin, Jumeri menyebutkan butuh waktu untuk memvaksin semua anak didik. Saat ini kata dia, jumlah murid SMP ada sekitar 12 juta, murid SD sekitar 24,5 juta serta gabungan murid SMA dan SMK ada 11 jutaan. Murid SMA dan SMK yang sudah divaksin baru sekitar 1,2 juta dan kedua sekitar 100 ribuan.

"Ini jumlah yang sangat besar. Kalau semua harus divaksin belum tahu kapan selesai. Sedangkan murid SD saja belum ditarget vaksin," ujarnya.

Menanggapi kunjungannya di SMP Negeri 1 Jogonalan, Jumeri sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan sekolah. Anak-anak yang tidak mempunyai perangkat diundang belajar di sekolah tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Dr Wardani Sugiyanto menyebutkan pada PPKM darurat level 4 pembelajaran dengan daring (zoom meeting). Apalagi Kabupaten Klaten masih zona merah. Meski demikian dia berharap situasi bisa segera normal agar PTM bisa dilaksanakan.

Ditambahkan, saat ini PJJ (pembelajaran jarak jauh) untuk murid SD pukul 08:00 hingga 10:00 WIB dan SMP pukul 08:00 hingga 11:00 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan penugasan.

Ketua MKKS SMP Kabupaten Klaten, Kamidi mengungkapkan 65 SMP negeri di Klaten sudah siap melaksanakan PTM. Orang tua dan anak-anak juga ingin PTM. Hanya saja kata dia, pihak sekolah terbentur aturan.

"Kalau saya nanti memasukkan (murid untuk tatap muka), nanti ada yang komplain. Kami disalahkan karena belum saatnya tatap muka di sekolah," kata Kamidi yang juga Kepala SMP Negeri 4 Klaten. (*)