Penerima Bantuan Jangan Sampai Dobel

Penerima Bantuan Jangan Sampai Dobel

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, menggelar acara Musyawarah Desa  Khusus (Musdesus) tentang “Validasi, Finalisasi dan Penetapan KK Miskin Calon Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Desa Sumbermulyo” di gedung pertemuan setempat, Kamis (30/4/2020).

Acara dihadiri Camat Bambanglipuro, Lukas Sumanasa MKes, Lurah Sumbermulyo Dra Ani Widayani MIP, Ketua BPD Rubono STP, Kepala DPPKB PMD Bantul Sri Nuryanti, para Dukuh, RT dan tokoh masyarakat setempat. Pertemuan tersebut mengunakan protokol Covid-19 yakni jaga jarak duduk, cuci tangan pakai sabun sebelum masuk ruangan serta semua peserta mengenakan masker.

Ketua BPD Rubono STP dalam laporanya mengatakan sebelum Musdes ini telah  didahului Pra Musdes tanggal 27 April lalu.

“Dalam Musdes diharap data valid karena sudah diawali Musdes.  Para Dukuh, RT, kader bisa memilah dan memilih nama sesuai kriteria. Karena jika tidak sesuai aturan tentu akan berisiko,” katanya.

Sementara Camat Lukas Sumanasa M.Kes mengatakan, maksimal  data BLT DD sudah harus diserahkan tanggal 1 Mei 2020. “Pencairan BLT ini harus sesuai dengan aturan agar tidak menjadi masalah di  kemudian hari. Semua pendataan agar didokumentasikan, termasuk ada fotonya. Maka prinsip kehati-hatian tetap harus dipegang,” katanya.

Sedangkan Pambudi dari Kantor DPPKB PMD mengatakan, Sumbermulyo adalah desa yang menggelar Musdesus pertama di kabupaten Bantul. Diharapkan desa ini menjadi pionir dan segera diajukan untuk pencairan Dana Desa (DD) tahap ke 2 bersama 10 desa lainya.

“Untuk data BLT DD ini, agar di kroscek sehingga tidak dobel dengan Bansos Kemensos di Bantul sebanyak 22.476 KK yang juga per bulan Rp 600.000. Karena memang pemberian bantuan tidak boleh tumpang tindih. Saya memberikan apresiasi atas kerja keras, kerja ikhlas dan kerja sama semua pihak,” katanya.

Sedangkan Lurah Dra Ani Widayani MIP dalam laporanya mengatakan, sebelum Musdesus mereka telah melaksanakan pra musdes tanggal 27 April. Sementara untuk penerima Bansos tunai dari Kemensos datanya baru turun tadi malam, dan  mereka tidak mengubah, hanya disandingkan dengan data yang mereka buat. “Tujuanya agar jangan sampai ada 1 Kepala Keuarga (KK) yang menerima dobel bantuan,” katanya.

Untuk Desa Sumbermulyo disepakati data prelist 20 yang lolos, data di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dibuat oleh relawan ada 119 by name serta dari data DTKS lolos 114 nama dari total DTKS Sumbermulyo 583 KK. Sehingga secara keseluruhan untuk Desa Sumbermulyo yang menerima BLT Dana Desa sejumlah 253 KK.  Penerima akan mendapat BLT Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan yakni April, Mei, Juni.

“Jika sudah muncul data sebagai penerima bantuan Kemensos maka akan dicoret. Karena memang data Kemensos baru semalam. Maka kita lakukan pencermatan agar jangan sampai satu penerima, mendapat bantuan dari dua tempat,” tandasnya.

Adapun untuk Sumbermulyo, DD mengalami penurunan Rp 10 juta dari Rp 1.586.648.000 menjadi Rp 1.575.877.000. Untuk Alokasi Dana Desa (ADD) juga menurun Rp 142 juta dari Rp 1.604.607.000 menjadi RP 1.462.146.000.

“Kami sudah melakukan Rakor, dan ada beberapa proyek fisik yang kemudian dananya dialihkan untuk  program penanganan Covid-19,” katanya. (eru)