Pedagang Pasar Kutoarjo Korban Kebakaran Lega, Sisa Hutangnya dibebaskan
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Pedagang mie ayam korban kebakaran pasar Kutoarjo Kabupaten Purworejo Jawa Tengah merasa lega. Ia mendapatkan pembebasan pembiayaan dari BMT Tamzis. Pedagang tersebut adalah Muhammad Roji (52).
“Saya bahagia pinjaman di BMT Tamzis bisa dibebaskan. Dan saya berharap bisa segera bangkit kembali,” ujar Warga Desa Majiran Kemiri, Senin (7/10/2024).
Roji mengaku telah berjualan mie ayam dari tahun 1988 di Pasar Kutoarjo. Dia menjadi anggota BMT Tamzis sudah beberapa tahun.
“Saya melihat, di tempat lain lembaga pembiayaan sama sekali tidak ada kebijaksanaan. Hutang ya tetap hutang yang harus dibayar,” terang bapak 2 anak tersebut.
Dia mengaku, paska kebakaran berhari-hari tidak bisa tidur, lantaran memikirkan pinjamannya yang belum lunas.
“Jumlah tanggungan saya sebesar Rp 75 juta, untuk modal usaha bikin gilingan mie ayam dan beli bahan baku. Karena saya juga melayani pedagang mie ayam dan bakso,” sebutnya.
Di Pasar Kutoarjo, Roji memiliki 14 los dan 1 kios. Saat kebakaran dengan kerugian sekitar Rp 300 juta, ada 7 mesin terbakar. Harga per mesin 1 seharga Rp 20 juta.
“Ke depan kalau BMT Tamzis masih percaya, saya masih mau pinjam lagi untuk modal,” tuturnya.
Kepala Pengurus Tamzis Bina Utama Purworejo Saat Suharto menyampaikan, bantuan yang diberikan berupa pembebasan sisa pembiayaan pedagang Pasar Kutoarjo korban kebakaran pada (16/8/2024). Yaitu, para pedagang yang menjadi anggota Tamzis.
“Ada 18 anggota, totalnya Rp 195 juta yang dibebaskan. Ke depan, anggota tersebut masih bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pinjaman,” ujarnya.
Suharto menyebut, dibanding dengan wilayah lain, keanggotaan BMT Tamzis di Kabupaten Purworejo masih kecil.
“Untuk Pasar Banjarnegara saat kebakaran, Tamzis melajukan pembebasan Rp 1,6 miliar. Kemudian, Pasar Wonosobo Rp 1,3 miliar, untuk Pasar Kutoarjo ini kecil sekali,” ucap dia, pada pembebasan hutang atau pembiayaan Tamzis di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kutoarjo Haji Anam menyampaikan apresiasi kepada BMT Tamzis, karena telah membebaskan pembiayaan pedagang pasar Kutoarjo korban kebakaran. Pada kebakaran hebat yang melanda pasar Kutoarjo, hampir 90 persen terdampak kebakaran.
“Sayang sekali jumlah anggota sangat sedikit, padahal pedagang Pasar Kutoarjo ada sekitar 700 pedagang dan terdampak kebakaran sebanyak 415 pedagang,” ucap Anam.
Dalam sambutan Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Affandi yang dibacakan oleh Asisten 1 Sekda Purworejo Bambang Susilo, mengatakan, peristiwa kebakaran Pasar Kutoarjo yang terjadi beberapa waktu lalu, merupakan musibah yang sangat menyedihkan dan telah memberikan dampak besar bagi para pedagang di Pasar Kutoarjo.
“Saya berharap, program ini dapat meringankan beban para korban, dan membantu mereka untuk bangkit kembali,” katanya. (*)