Partai Demokrat Gunungkidul Peduli UMKM

Partai Demokrat Gunungkidul Peduli UMKM

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – DPC Partai Demokrat Gunungkidul melalui Supriyani Astuti (SYA) Center, menaruh kepedulian dan perhatian besar terhadap masyarakat yang selama ini menekuni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Tidak kurang 200 warga Kalurahan Plembutan dan kalurahan lain di wilayah Kapanewon Playen, secara khusus memperoleh pembinaan di Balai Padukuhan Toboyo Kalurahan Plembutan Kapanewon Playen, Minggu (12/12/2021).

Tampil sebagai pembicara Wakil Ketua Kadin DIY, HR Gonang Djuliastono serta Bowo selaku pimpinan Family Sporting yang memproduksi kaos tangan dengan pasaran ekspor. Menurut Gonang, UMKM menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat yang selama ini banyak menyokong pendapatan penduduk.

“Kami sangat mengapresiasi SYA Center dan Partai Demokrat Gunungkidul yang menaruh perhatian besar terhadap UMKM. Karena sektor inilah yang banyak ditekuni masyarakat,” kata Gonang.

Hanya saja diakui, untuk mengembangkan UMKM perlu berbagai sentuhan dan kreativitas, baik menyangkut hasil produk hingga pemasaran. “Untuk pemasaran dan penjualan produk jangan hanya tradisional. Tetapi manfaatkan kemajuan iptek, diantaranya secara online,” tambahnya.

Sedang Bowo selaku pimpinan Family Sporting mengakui tekatnya untuk mendirikan perusahaan di Gunungkidul, dengan merekrut ratusan tenaga kerja, dengan harapan warga Gunungkidul utamanya, generasi mudanya, tidak lari mencari pekerjaan ke luar daerah.

“Kalau sampai pergi ke luar daerah, eman-eman. Karena berdasarkan penilaian orang luar negeri, di antaranya dari Korea, Amerika dan Jepang yang merupakan pasaran tetap produk kami, hasil karya warga Gunungkidul itu sangat bagus,” ucapnya. Tidak hanya itu, tetapi menurut Bowo, orang Gunungkidul dikenal ulet, pekerja keras dan jujur.

Salah seorang pelaku UMKM, Tri Nur Hidayati, dalam kesempatan ini  melaporkan potensi UMKM di Kalurahan Plembutan cukup banyak, di antaranya pembuat tempe, tahu, aneka keripik, olahan ikan, perajin tas serta batik. “Hanya saja masalah utama yang dihadapi selain pemasaran juga modal,” katanya.

Untuk itulah diharapkan ada pihak terkait, termasuk Kadin DIY untuk ikut memecahkan masalah ini. Selain itu, berbagai pelatihan maupun bantuan peralatan, sangat diharapkan, agar UMKM mampu berkembang dan menjadi penopang kehidupan masyarakat.

Pimpinan SYA Center, Supriyani Astuti, menambahkan berbagai kegiatan telah dilakukan, bukan hanya pengembangan UMKM, tetapi juga kepedulian terhadap warga yang kurang mampu.

“Sepekan sekali kami mengadakan kegiatan Jumat Berkah, dengan pemberian paket sembako kepada warga miskin di beberapa wilayah Gunungkidul, secara bergiliran,” kata Supriyani Astuti yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Gunungkidul.

Bahkan Wakil Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul ini menambahkan, dalam upaya mendekatkan dan melihat langsung kondisi warga, pihaknya secara pribadi selalu menyempatkan datang langsung pada kegiatan itu. (*)