Pabrik Tahu Ini Sehari Butuh Dua Kuintal Kedelai

Pabrik Tahu Ini Sehari Butuh Dua Kuintal Kedelai

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Di tengah situasi pandemi, pabrik tahu di Desa Grantung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo ini tetap berproduksi.

Pemilik usaha tersebut, Dian Susanti (32), kepada koranbernas.id, Minggu (8/11/2020), mengatakan dirinya dibantu empat orang tenaga kerja, semuanya tetangga sendiri. Mereka bekerja terbagi shift pagi sampai sore dan sore hingga malam pukul 23:00.

“Karyawan selalu mematuhi protokol kesehatan 3 M, mencuci tangan pakai sabun, pakai masker dan jaga jarak aman. Pembagian kerja di industri tahu jelas tidak ada kerumunan karena setiap jadwal tidak terlalu banyak orang,” jelas Dian.

Menurut ibu tiga anak ini, pada masa pandemi Covid-19 usaha tahu yang digelutinya selama 12 tahun itu tetap eksis.

Dian mengakui kondisi usahanya berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19. “Saat ini saya banyak ditinggal pedagang yang ambil tahu saya,” paparnya.

Rata-rata per hari Dian membutuhkan bahan baku dua kuintal kedelai. “Kalau ada karyawan yang izin tidak masuk, bahan baku kedelai dikurangi,” jelasnya.

Suratman (52) karyawan pembuat tahu mengatakan dirinya selalu mematuhi protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan.

Sebelum memasuki tempat kerja dia cuci tangan terlebih dahulu dan mengenakan masker. Ini dilakukan agar tahu yang dihasilkan higienis.

Supiyanto (47) karyawan lainnya mengatakan serupa. “Saya patuh dengan anjuran pemerintah untuk cuci tangan dan memakai masker agar terhindar dari virus Corona,” kata dia. (*)