Nekat Tanpa Masker, Dilarang Masuk ke Pasar Tegalgondo

Nekat Tanpa Masker, Dilarang Masuk ke Pasar Tegalgondo

KORAN BERNAS.ID, KLATEN--Upaya menjaga kesehatan bersama saat pandemi Covid-19 yang dilakukan pedagang Pasar Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, layak diapresiasi dan ditiru. Pasalnya, jika ada pengunjung atau pedagang yang tidak memakai masker, langsung ditegur dan diperingatkan.

Tidak itu saja, jika ada yang nekad tidak memakai masker, maka yang bersangkutan dilarang masuk pasar atau disuruh membeli masker. Bahkan, ada pedagang yang rela membawa masker dari rumah untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada pengunjung yang tidak pakai masker.

Seperti dilakukan Sri Rejeki, pedagang daging ayam di Pasar Tegalgondo. Di sela-sela melayani pelanggan, Senin (5/10/2020) pagi, dia menceritakan jika setiap hari membawa masker dari rumah.

Masker yang jumlahnya cukup banyak dan masih terbungkus plastik itu, selanjutnya dibagikan secara gratis kepada pelanggan dan pengunjung yang tidak memakai.

“Kalau ditanya berapa masker yang saya bawa, tidak tahu jumlahnya. Soalnya tidak pernah saya hitung,” katanya

Warga Desa Wadung Getas Wonosari itu menambahkan, dirinya ihklas memberikan masker secara cuma-cuma kepada pelanggan dan pengunjung pasar. Yang penting, masker itu dipakai demi kesehatan bersama.

“Tujuannya agar kita semua yang ada di sini sehat selalu dan tidak dipukul Pak Lurah dengan tongkatnya,” ujarnya dengan bercanda dan disambut tawa pedagang lain.

Senada dikemukakan Heny, pedagang Pasar Tegalgondo lainnya. Kepada koranbernas.id, dirinya mengaku ibarat petugas keamanan pasar. Jika ada pengunjung dan pedagang yang tidak pakai masker, maka disuruh membeli masker sebelum masuk pasar.

“Tidak hanya di sini (di pasar). Di kampungpun saya, juga begitu. Warga harus selalu memakai masker,” terangnya.

Kepala Unit Pasar Delanggu dan Pasar Tegalgondo, Purwadi mengapresiasi dan menyambut positif upaya yang dilakukan pedagang.

Pengamatan di lapangan, kesadaran pengunjung dan pedagang Pasar Tegalgondo untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan cukup tinggi. Nyaris tidak ada pengunjung dan pedagang yang tidak memakai masker. (*)