Menu PPKM Andalan ARTOTEL Yogyakarta

Menu PPKM Andalan ARTOTEL Yogyakarta

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Di tengah kondisi pembatasan sosial saat ini, ARTOTEL Yogyakarta memberikan promo makanan “PPKM – PASTI PAS KERUMAH MU”. Paket dari Restoran ROCA di ARTOTEL Yogyakarta, hadir untuk menambah pilihan menu makanan sehat, bergizi, bersih dan higienis kepada tamu dan masyarakat.

Tiwi Purba, Marketing Communication ARTOTEL dalam keterangan tertulisnya Rabu (18/8/2021) menjelaskan, pihaknya mengimplementasikan layanan siap antar secara cuma-cuma kepada setiap pelanggan yang membeli minimal 5 box, dengan maksimal jarak kediaman 5 Km dari ARTOTEL Yogyakarta di kawasan Jalan Kaliurang Km. 5,6.

Dia melanjutkan, meal box ini merupakan promo spesial untuk tamu yang ingin menikmati makanan dengan bahan dan olahan sehat, serta dapat juga dinikmati pegawai instansi, meeting ataupun untuk katering kantor.

Hadir dengan tema makanan Indonesia, Asian, dan menu western, menu box ini ditawarkan dengan harga 35.000 nett/box, serta pemberian diskon 10% bagi tamu yang ingin memesan secara langsung ke ROCA Restaurant. Menu box ini juga dapat dipesan di merchant-merchant online.

“Terdapat 6 pilihan menu yaitu Indonesian Menu 1, Indonesian Menu 2, Asian Menu 1, Asian Menu 2, Western 1, dan Western 2. ARTOTEL Yogyakarta juga menawarkan promo paket seminggu untuk catering sehat dan isoman,” terangnya.

Paket 7 hari/ 1 makanan ditawarkan dengan harga Rp 210.000 nett. Paket 7 hari/ 2 makanan ditawarkan dengan harga Rp 399.000 nett. Paket 7 hari/ 3 makanan ditawarkan dengan harga Rp 567.000 nett. Paket PPKM ini hadir dengan 14 pilihan makanan Indonesia, Asian, dan Western.

Sementara itu, Tuning Mamiek, General Manager ARTOTEL Yogyakarta menambahkan, pihaknya akan terus memberikan yang terbaik kepada para tamu, salah satunya dengan menghadirkan paket PPKM yang pasti pas untuk dinikmati bersama keluarga dan rekan kerja.

“Semua hidangan ini tentunya disiapkan secara higienis dan dapat dikirimkan ke rumah pelanggan maupun ke tempat kerja, mengingat adanya pembatasan sosial berskala besar saat ini,” tutupnya.(*)