Menanti Deretan Program Imlek, Ramadan hingga Reguler Platinum Adisucipto
Ada menu midlle east dan menu-menu Asia. Tapi tidak ketinggalan juga disiapkan menu-menu nusantara.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Sejumlah momen istimewa menanti masyarakat Indonesia di kuartal pertama 2025. Selain perayaan Tahun Baru Imlek, juga akan menyusul datangnya bulan penuh rahmat, Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 2025.
Mengingat jadwalnya yang berdekatan, Platinum Adisucipto Hotel pun melakukan persiapan sejak dini. Sejumlah program disiapkan, untuk menyambut datangnya perayaan sejumlah hari besar, dan menjamu tamu yang berkunjung ke Jogja.
Director of Sales & Marketing Platinum Adisucipto, Evilis SN mengungkapkan, pihaknya suah bersiap memberikan pelayanan istimewa untuk tamu, baik saat perayaan Tahun Baru Imlek ataupun Ramadhan.
Mengambil tema “Romantic & Sparkling Ramadan”, hotel yang berlokasi di seberang jalan Bandara Adisutjipto Yogyakarta ini, menyiapkan menu-menu around the world.
Ada menu midlle east dan menu-menu Asia. Tapi tidak ketinggalan juga disiapkan menu-menu nusantara.
“Menunya jauh lebih komplit ketimbang tahun-tahun silam. Dan yang istimewa, semua kita set up di sky bar, sehingga tamu bisa sekaligus menikmati sunset sembari menanti waktu berbuka puasa,” kata Evilis yang menyebut ada kesempatan bagi tamu memanfaatkan diskon khusus untuk reservasi maksimal seminggu sebelum Ramadan.
Sebelumnya, hotel ini juga akan meluncurkan paket Chinesse New Year pada akhir Januari 2025. Paket ini berupa layanan open buffet all you can eat, lengkap dengan ornament-ornamen Imlek yang akan menyambut tamu yang datang.
Selain paket open buffet, manajemen juga menyiapkan alternatif bagi tamu yang ingin bersantap malam secara lebih private.
"Untuk yang regular, kami sedang menyiapkan family room, yang sebelumnya tidak kita miliki. Family room kita siapkan, lantaran selama ini banyak tamu yang menanyakan dan butuh kamar yang lebih representatif untuk tamu keluarga,” lanjutnya.
Pangsa Pasar Bergeser
Platinum Adisucipto Hotel, kata Evilis, terus berbenah untuk memperkuat penetrasi pasar. Sebagaimana diketahui, hotel ini, dulunya menjadikan tamu yang masuk ke Jogja melalui Bandara Adisutjipto sebagai target utama. Namun, sejak lebih dari 3 tahun silam, PT Angkasa Pura I memindahkan sebagian besar penerbangan ke New Yogyakarta International Airpot (YIA) di Temon Kulonprogo.
“Ya tentu kami kehilangan pasar utama sejak kepindahan sebagian besar penerbangan ke YIA. Tapi ternyata ada berkahnya, pasar kami kemudian terisi dari goverment, yang ternyata lebih baik dalam hal pemasukan hotel,” katanya.
Saat ini, pasar pemerintahan berkontribusi sebesar 25 persen dari total tamu Platinum Adisucipto. Pasar terbesar masih berasal dari tamu yang menggunakan Online Travel Agent (OTA).
“Kami terus mencoba memberikan gimmick-gimmick kepada calon tamu. Kami ingin ke depan ada keseimbangan tamu yang datang, baik yang reservasi melalui OTA ataupun yang mengakses langsung ke kami melalui berbagai kanal,” pungkasnya. (*)