Kepala Humas UMBY, Widarta MM dalam rilis kepada koranbernas.id,Kamis (7/12/2023) menjelaskan KMI Expo 2023 merupakan puncak dari program P2MW yang diikuti oleh ratusan mahasiswa wirausaha, yang digelar di Universitas Pendidikan Ganesha,Bali pada 15 – 17 November 2023.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek, Dr. Sri Suning Kusumawardani, sebagaimana dikutip Widarta menyampaikan bahwa KMI EXPO merupakan bentuk komitmen Kemdikbudristek dalam mencetak wirausaha unggul.
“Setiap tahunnya dalam ajang KMI Expo kami menyambut mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi, menyajikan ide-ide bisnis, dan membangun hubungan dengan mentor, investor, serta profesional industri,” jelas Sri Suning.
KMI Expo tahun ini sendiri mengangkat tema “Entrepreneurs in Disruption Era: Adaptation, Innovation, and Collaboration”. Kegiatannn diikuti 275 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Juga terdapat 350 stand dan 674 produk yang terdaftar dibagi menjadi 440 produk utama dan 234 produk pendukung. Dalam ajang kompetisi ini turut melombakan enam kategori produk bisnis yang ditampilkan antara lain bisnis digital, budidaya, makanan dan minuman, industri kreatif jasa dan perdagangan, manufaktur, dan teknologi terapan.
Setelah berjuang selama 3 hari melalui penjurian yang ketat, tim P2MW THP UMBY berhasil membawa pulang piala kejuaraan dalam kegiatan pendukung yakni Stand Up Comedy dengan tema kewirausahaan. Dalam perlombaan ini, anggota tim P2MW, Prabu Aria Awangningrat berhasil memperoleh juara harapan I. Selain itu, pada ajang KMI EXPO 2023 juga mengikuti kompetisi untuk produk KARELIN dalam kategori makanan dan minuman.
Satiti selaku ketua tim P2MW menjelaskan bahwa produk KARELIN mempunyai keunggulan dibandingkan camilan kacang lainnya, yakni pada proses pengolahannya.
“Produk KARELIN ini diolah dengan cara dipanggang pada oven dan tidak digoreng seperti produk-produk olahan kacang sejenis. Kacang kami juga melalui tahap pengepresan sehingga kadar minyaknya berkurang hingga 30 persen,” papar Satiti.
Menurut pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa KARELIN merupakan makanan camilan rendah lemak. Selain itu, tim KARELIN telah melakukan pengembangan dengan penambahan rempah-rempah tradisional. Penambahan rempah pada proses pengolahan bertujuan menambahkan manfaat yang dimiliki rempah-rempah sehingga menjadikan produk kacang menjadi kaya gizi dan manfaat.
“Melalui kegiatan P2MW hingga KMI ini memberikan pengalaman belajar wirausaha dan berkompetisi di beberapa kategori, yang sangat berharga bagi tim mahasiswa. Selain itu, semoga produk KARELIN ini dapat terus berlanjut meskipun KMI 2023 telah berakhir,” ujar Yuli, selaku dosen pembimbing.(*)