Longsor di Bruno Purworejo, 2 Rumah Tertimbun dan Lainnya Rusak Berat

Longsor di Bruno Purworejo, 2 Rumah Tertimbun dan Lainnya Rusak Berat
Petugas termangu melihat rumah warga yang rusak parah akibat tanah longsor di Bruno Purworejo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Bencana alam tanah longsor  terjadi di Dusun Panceng, Desa Pakis Arum, Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, kejadian Kamis (15/5/2025) pukul 17.45 WIB.

Akibat dari longsor tersebut dua rumah tertimbun material tanah longsor, dua rumah rusak berat dan dua rumah lainnya terancam terisolir akibat akses jalan Dusun Panceng masih tertutup materiil longsor. Saat ini akses jalan alternatif warga sekitar sementara harus memutar hingga 3 kilometer jauh melalui Dusun Kalilaos dan Dusun Silampur.

Data assessment BPBD Purworejo menyebut dua rumah warga tertimbun atas nama Budiman (51) dan Warso (60), saat ini kondisi rumah tak bisa ditempati, dan dua rumah warga atas nama Triyanto (72) dan Wagino (48) rusak berat.

Plt Kalak BPBD  Purworejo Dra. Dede Yeni Iswantini, M.M,  didampingi tim, mengatakan kejadian tersebut dipicu karena hujan deras, dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Hujan mengguyur wilayah Bruno dan sekitarnya sejak kamis sore membuat tanah bergerak akibat ada retakan sebelumnya.

Selain karena intensitas hujan deras tinggi, dan Dusun Panceng Desa Pakis Arum Kecamatan Bruno ini memang berada di dataran tinggi dimana tanahnya gembur sehingga memang rawan longsor.

Ketinggian lokasi terjadinya tanah longsor kisaran 70 meter dan untuk panjang dampak longsoran materiil tanah hingga 200 meter.

Pasca kejadian longsor warga dengan dibantu oleh TNI-polri dan relawan segera bergotong royong untuk membersihkan puing-puing material rumah yang sekiranya nanti akan membahayakan.

Saya mendapat informasi awal dari perangkat desa yang diteruskan ke anggota saya di mako BPBD bahwa ada kejadian tanah longsor di Bruno kamis petang, dan paginya kami dengan tim segera assessment kondisi lokasi kejadian, apa saja dampak dan sebab terjadinya musibah yang dialami warga Dusun Panceng Desa Pakis Arum,ujar Dede, Jumat (16/5/2025) di lokasi bencana.

Selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan perangkat desa agar segera direlokasi warga yang terdampak langsung.

Dan kita harus assesment juga, gimana caranya untuk segera membuka akses jalan terlebih dahulu dengan hati-hati jangan sampai membahayakan para petugas, warga maupun relawan saat kerja bakti membersihkan puing-puing material longsoran, sebut Dede.

Salah satu warga Dusun Panceng yang merupakan saksi mata Malino (38), mengetahui detik-detik saat akan terjadinya longsor. Dia menjelaskan bahwa pada Kamis (15/5/2025)$ menjelang magrib sekitar pukul 17.30 wib, ada suara pohon patah dan tiba-tiba tanah langsung longsor dan beruntungnya tidak ada korban jiwa satupun saat tanah longsor menerjang ke empat rumah warga tersebut.
Pas mau magrib ada suara patahan pohon dan tiba-tiba tanah bergerak dari atas dan langsung menimbun keempat rumah, untungnya alhamdulillah orang-orang di dalam rumah semua segera pada keluar untuk menyelamatkan diri, ucap Malino.

Plt kalak BPBD Dede Yeni Iswantini,  menambahkan keterangan bahwa  kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta, terdiri dari kerusakan total pada bangunan rumah warga.
Meski begitu, situasi saat ini tetap kondusif terkendali, warga sudah diungsikan dan mengamankan area, serta memastikan tidak ada korban jiwa.
(*)