Korem 071/Wijayakusuma Membangun Sentra Perekonomian Masyarakat

Korem 071/Wijayakusuma Membangun Sentra Perekonomian Masyarakat

KORANBERNAS.ID, BANYUMAS -- Untuk meningkatkan taraf hidup dan memakmurkan masyarakatnya, Korem 071/Wijayakusuma membuatkan Sentra Perekononian Masyarakat melalui Serbuan Teritorial Korem 071/Wijayakusuma di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Sentra Perekonomian ini sedang dalam proses pembangunan dan telah mencapai 49,23 % yang dibangun di atas lahan TNI yang merupakan daerah berbukit, meliputi mushola, kios-kios dan toliet yang masing-masing telah berjalan 45 %.

Hal tersebut diutarakan Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, dalam jumpa persnya usai mendampingi Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Widi Prasetijono, saat meninjau pembangunan Sentra Ekonomi Masyarakat Serbuan Teritorial Korem 071/Wijayakusuma, Selasa (13/10/2020), di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Danrem menjelaskan, kunjungan Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro di lokasi Serbuan Teritorial Korem 071/Wijayakusuma ini untuk melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan berlangsung. "Kasdam ingin melihat sejauh mana kegiatan Serbuan Teritorial yang berupa Karya Bakti yang dilakukan Korem 071/Wijayakusuma ini," terangnya.

Menurut Dwi Lagan, dalam kunjungannya ini Kasdam sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. "Intinya, Kasdam berharap agar kegiatan karya bakti ini harus terasa manfaatnya oleh masyarakat, yakni keberadaan sentra ekonomi ini, sehingga kegiatan ini murni untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Desa Darmakradenan," jelasnya.

"Progres karya bakti Serbuan Teritorial Korem 071/Wijayakusuma berupa pembangunan sentra ekonomi masyarakat yang meliputi pembuatan mushola, kios, toilet dan pembuatan tugu Pangsar Jenderal Soedirman," lanjutnya.

Kolonel Dwi Lagan mengungkapkan bahwa dengan dibangunnya sentra ekonomi ini masyarakat sangat terbantu, khususnya perekonomiannya. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Darmakradenan.

Danrem juga menjelaskan, dibangunnya sentra ekonomi ini karena melihat Desa Darmakradenan ini tidak mempunyai Pendapatan Asli Desa (PAD) sehingga dalam berbagai bidang, desa ini tidak bisa berkembang dibanding desa-desa lain. Sementara di Desa Darmakradenan ini mempunyai potensi-potensi yang dapat dikembangkan oleh desa dan masyarakatnya, baik potensi usaha industri masyarakat berupa pisang dan madu klanceng. Di sisi lain, juga ada potensi wisata yakni Goa Sriwiti.

Danrem menyampaikan, untuk pengelolaan nantinya bila pembangunan sudah selesai, akan diserahkan kepada pemerintah daerah khususnya pemerintah kecamatan dan desa serta pengelola lahan TNI "Rumpun Sari Antan/RSA".

"Kegiatan karya bakti serbuan teritorial ini ada batas waktu pembangunannya. Oleh karena itu kita tidak boleh berlarut-larut dalam pengerjaannya. Sehingga masyarakat akan lebih cepat menerima manfaat dari pembangunan ini dan masyarakat dapat hidup lebih baik dan makmur dari sebelum ada sentra perekonomian ini," pungkasnya. (*)