Kesadaran Aman Berkendara Kurangi Resiko Insiden

Kesadaran Aman Berkendara Kurangi Resiko Insiden

KORANBERNAS.ID, SLEMAN — Keselamatan dalam berkendara saat menggunakan transportasi umum online jadi keharusan. Namun selama ini, sejumlah insiden terjadi karena sejumlah faktor.

Karenanya kesadaran untuk aman berkendara, baik bagi mitra maupun pengemudi maupun bagi pelanggan transportasi online terus diupayakan. Sehingga masyarakat bisa merasa nyaman dan aman.

Salah satu bentuk pencegahan tersebut dilakukan Grab menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Forum Pengada Layanan (FPL). Kerja sama yang dilakukan meneguhkan komitmen bersama Grab dan FPL untuk mencegah dan menangani korban kekerasan seksual, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas kekerasan. 

“Komitmen pencegahan dilakukan dengan memberikan edukasi perlindungan penumpang dan mitra pengemudi Grab di Yogyakarta,” ungkap Neneng Goenadi, Managing Director Grab disela penandatanganan FPL di Hotel The Rich, Jumat (24/01/2020).

Menurut Neneng, selain edukasi pencegahan, sebagai bagian dari kerja sama Grab dan FPL telah dilakukan kampanye donasi untuk FPL di platform GrabRewards yang dilakukan sejak bulan Desember 2019 sampai dengan 10 Januari lalu. Donasi yang terkumpul sebesar Rp 109.965.000 dari 2.860 pengguna aplikasi.

Dana khusus dari Grab akan FPL digunakan untuk program pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas di 3 (tiga) area. Yakni Wilayah Jawa, Wilayah Sumatera dan Kalimantan, serta Wilayah Indonesia Timur. 

“Peserta program terbaik dari masing-masing wilayah akan mendapatkan bantuan modal agar bisa memulai usaha dan menjadi mandiri secara finansial,” jelasnya.

Veni Siregar, Koordinator Sekretariat Nasional VForum Pengada Layanan (FPL) bagi perempuan dan penyintas korban kekerasan seksual menambahkan, FPL dan Grab memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menjadi wadah yang dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan ketika berkendara, baik untuk perempuan maupun laki-laki. 

“Kegiatan ini diharapnan dapat memberi wawasan baru dan bersama-sama dengan mitra pengemudi, penumpang, dan semua pihak yang terkait, mari kita cegah kekerasan dalam perjalanan dan menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman,” tandasnya.

Veni menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi pendekatan Grab yang komprehensif termasuk kepedulian dengan mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas lewat GrabRewards. Perempuan korban seringkali tidak dapat keluar dari situasi kekerasan karena tidak memiliki kemandirian finansial atau ekonomi. 

Kolaborasi dengan dunia usaha semacam ini dapat dicontoh oleh pelaku-pelaku bisnis lain. Dengan demikian lebih banyak lagi perempuan korban terbantu. 

“Kami juga berharap agar lebih banyak sektor swasta yang berkomitmen untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di masyarakat dan dunia kerja,” imbuhnya.(yve)