Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Temporer tentang Sri Sultan HB II

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Temporer tentang Sri Sultan HB II

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai divisi yang bertanggung jawab atas museum dan arsip akan menyelenggarakan pameran temporer Adhyatmaka bertajuk Sang Adiwira: Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Pameran yang digelar di kompleks Plataran Kedhaton Keraton Yogyakarta ini dibuka Kamis (29/10/2020) dan akan berakhir Minggu, 31 Januari 2021.

“Meski telah lebih dari 20 dasawarsa, bentuk legitimasi Sultan kedua masih dapat disaksikan seperti bangunan Benteng BaluwartiP pesanggrahan Rejawinangun, Cendanasari dan Goa Siluman, serta manuskrip pusaka yang hingga kini masih tersimpan di dalam Keraton Yogyakarta," jelas GKR Bendara, Penghageng KHP Nityabudaya.

Maka, kisah Sang Perwira inilah yang kemudian diangkat menjadi tema dalam Pameran Temporer Adhyatmaka tahun ini.

Kali ini, Keraton Yogyakarta sekaligus meluncurkan nama Adhyatmaka sebagai sebutan untuk pameran temporer keraton setiap tahunnya.

Adhyatmaka sendiri memiliki arti ilmu pengetahuan sehingga diharapkan koleksi yang dipamerkan memberikan ilmu dan pengetahuan baru ke masyarakat.

Meski pandemi membuat rangkaian Hajad Dalem Sekaten (miyos dan kondur gangsa) tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, Keraton Yogyakarta tetap mencoba memfasilitasi edukasi budaya dengan konsep berbeda yaitu melalui pameran Sang Adiwira Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Sesuai tema besarnya, pameran ini banyak menghadirkan koleksi Museum Keraton Yogyakarta yang berasal dari masa Sri Sultan Hamengku Buwono II maupun benda-benda lain yang berkaitan dengan sultan kedua dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ini.

Adapun benda-benda tersebut antara lain busana, batik, kristal, perak, porselen hingga berbagai dokumentasi terkait karya seni, bangunan serta militer.

Opening ceremony atau pembukaan pameran sudah digelar secara daring melalui Youtube Kraton Jogja pada 29 Oktober silam. Dalam video tersebut dapat dilihat kilas balik Pameran Sekaten tahun 2019 bertema Sri Sultan Hamengku Buwono I, Beksan Sekar Medura, sambutan dari GKR Bendara, sambutan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X yang sekaligus membuka pameran secara resmi, serta sedikit video untuk mengintip suasana pameran Sang Adiwira.

Setelah resmi dibuka, pameran yang digelar tiga bulan ini dapat dikunjungi sesuai jam buka Keraton Yogyakarta yaitu setiap Selasa hingga Minggu pukul 08:00-14:00,  tentu dengan protokol kesehatan yang telah disiapkan.

Adapun tiket masuk pameran seharga Rp 8.000. Untuk lebih hematnya, pengunjung dapat membeli tiket terusan seharga Rp 15.000 agar dapat menikmati wisata Keraton Yogyakarta sekaligus memasuki area pameran Sang Adiwira.

Tak hanya memamerkan beragam koleksi museum, dalam rangkaian pameran Sang Adiwira kali ini diselenggarakan empat webinar pada bulan November dan Desember 2020 dengan tema busana, pesanggrahan, alat makan, dan arsitektur.

Terdapat pula suvenir berupa katalog dan kalender yang juga bisa didapatkan secara offline di area pameran, maupun secara daring melalui website sangadiwira.alura.id.

“Pandemi covid-19 memang membatasi aktivitas sosial seluruh lapisan masyarakat. Akan tetapi, kondisi ini justru menjadi titik balik bagi seluruh sektor di masyarakat," kata GKR Bendara.

Termasuk sektor pariwisata yang dituntut untuk terus berkembang mengakrabi area-area digital. Terobosan digital inilah yang akan diterapkan pada pameran temporer Adhyatmaka. (*)