Kegiatan TMMD Tahap III 2020 di Sleman Resmi Ditutup

Kegiatan TMMD Tahap III 2020 di Sleman Resmi Ditutup

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2020 di Kalurahan Sendangsari, Kepanewon Minggir, berakhir dengan penyerahan simbolis hasil pelaksanaan dan ditutup di Aula Lantai 3 komplek Setda Sleman, Rabu (21/20/2020).

Penyerahan secara simbolis dilakukan Dandim 0732 Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana, kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo. Turut hadir jajaran Forkompimda Sleman.

Dandim 0732 Sleman mengatakan, pembangunan yang dilakukan pada TMMD Tahap III Tahun 2020 berupa pembuatan talud jalan Dusun Jogorejo sepanjang 500 meter, tinggi satu meter dan lebar atas 30 cm. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan badan jalan dengan panjang 500 meter dan lebar 3 meter.

Selain itu pihaknya juga telah merenovasi 1 buah masjid di Dusun Pranan, pembuatan pos kamling di Dusun Kali kotak, dan lantainisasi rumah di Dusun Jetis, Depok.

“Sedangkan hasil non-fisik dalam TMMD ini berupa penyampaian kebijakan Pemkab Sleman dalam menghadapi pandemi Covid-19, implementasi wawasan kebangsaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, serta penyuluhan yang sesuai dengan arahan Bupati Sleman yaitu Cita, Mas, Jajar,” jelasnya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TNI di wilayah Kabupaten Sleman. Menurutnya, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI ini sangat memberikan manfaat dan sumbangsih dalam pembangunan di Kabupaten Sleman.

“Kegiatan TMMD yang telah berlangsung di Kabupaten Sleman telah mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur, pembuatan talud, pengerasan jalan, rehab masjid, dan lantainisasi di desa ini semoga dapat membantu roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman,” katanya.

Oleh karena itu, Sri Purnomo menyambut baik pelaksanaan program TMMD di masa-masa mendatang di wilayah Sleman.

“Apalagi program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, sehingga tujuan kegiatan ini dapat terlaksana tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Sri Purnomo. (*)